JAKARTA, KOMPAS.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura mengimbau warga negara Indonesia (WNI) tak perlu panik menyusul peningkatan status DORSCON virus corona jenis baru (2019-nCoV) di negara tersebut dari kuning menjadi oranye.
Imbas kenaikan status tersebut, sebelumnya sempat viral warga Singapura menyerbu pusat perbelanjaan untuk memborong barang kebutuhan hidup.
"Pemerintah SG (Singapura) melalui Menteri Perdagangan dan Investasi menyampaikan bahwa masyarakat tidak perlu merespok kenaikan DORSCON dengan kepanikan," tulis KBRI Singapura melalui akun Twitter resminya, seperti dilansir Kompas.com, Minggu (9/2/2020).
"KBRI Singapura mengimbau seluruh WNI yang berada di Singapura untuk tetap tenang, bertindak secara bertanggung jawab, sebisa mungkin menghindari keramaian jika tidak mendesak, menjaga kesehatan dan kebersihan," demikian imbauan tersebut.
Baca juga: Singapura Tingkatkan Status Wabah Corona ke Oranye, Sama Saat SARS Melanda
KBRI menjelaskan, kenaikan level DORSCON ini disebabkan karena terjadinya sejumlah kasus positif virus corona tidak memiliki keterkaitan dengan kasus-kasus sebelumnya serta tidak ada riwayat perjalanan ke China.
Kenaikan ini merupakan skenario yang menandakan kesiapan Pemerintah Singapura terhadap langkah-langkah tambahan yang dilakukan untuk meminimalisir resiko transmisi virus corona.
Tercatat, 33 orang teridentifikasi positif virus corona. Satu orang di antaranya merupakan WNI.
Saat ini, dua dari 33 orang yang terjangkit, telah dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit.
Baca juga: Update Virus Corona 9 Februari: 813 Meninggal, Terinfeksi 37.552 Orang
Adapun sebagian besar pasien dari 31 pasien dalam kondisi stabil dan dua dalam kondisi kritis dan sedang dalam penanganan intensif.
KBRI menambahkan, Kementerian Perdagangan dan Investasi Singapura telah memonitor persediaan kebutuhan pokok dan bahan makanan, serta tetap berkomunikasi dengan pemasok dan pengecer.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan persediaan kebutuhan pokok dan bahan makanan tetap cukup dan tidak mengalami kelangkaan.
"Pemerintah SG juga memastikan cukupnya persediaan bahan makanan di Singapura," tulis keterangan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.