Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Singgung Ahok yang Tidak Hadir di Imlek Nasional...

Kompas.com - 30/01/2020, 12:22 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyinggung ketidakhadiran Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama pada acara Imlek Nasional 2020.

Imlek Nasionel itu diketahui berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (30/1/2020).

Peristiwa itu berawal ketika Presiden Jokowi berpidato. Ia mengapresiasi drama musikal yang dipentaskan sebelumnya.

Presiden Jokowi mendapatkan informasi bahwa salah satu personel orkestra di dalam drama musikal itu adalah Nathania Berniece Zhong alias Nia yang tak lain merupakan anak kedua Basuki dengan Veronica Tan.

Baca juga: Kenakan Cheongsam Hadiri Perayaan Imlek Nasional, Jokowi: Saya Senang Pakai Ini

Kepala Negara pun bertanya, "saya dengar yang di orkestra ada Nia ya? Ada Nia?"

Setelah dipastikan Nia berada di barisan orkestra, Presiden Jokowi kemudian tersenyum.

"Nia ini putrinya Pak Ahok dan Bu Vero. Mana Nia?" ujar Jokowi lagi.

Nia bangkit berdiri dari kursi seraya menganggukkan kepala sebagai bentuk penghormatan.

Tamu dan undangan sontak bertepuk tangan riuh.

Baca juga: Survei Populi Center: Naturalisasi Era Anies atau Normalisasi Era Ahok, Mana yang Lebih Diterima Masyarakat?

Presiden Jokowi kemudian mengatakan kepada para tamu dan undangan bahwa ayah Nia adalah teman baiknya.

Namun, ia bertanya-tanya mengapa Ahok yang diketahui telah bercerai dengan Veronica itu tidak hadir dalam acara Imlek Nasional ini.

"Temen baik saya Pak Ahok. Tapi saya tanya tadi, enggak datang," ujar Jokowi.

Kepala Negara kemudian melontarkan guyon, "setelah jadi Komisaris Utama Pertamina, kok tidak datang".

Pernyataan itu sontak disambut tawa dan tepuk tangan dari para tamu undangan.

Dalam lanjutan pidatonya, Presiden Jokowi mendoakan seluruh tamu undangan yang hadir mendapatkan keberkahan dan mencapai keberhasilan di tahun tikus logam.

Baca juga: Daftar Warna Keberuntungan Tiap Shio di Tahun Baru Imlek 2020

Jokowi mendoakan seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan kesejahteraan dan mencapai keberhasilan di tahun tikus logam.

Selain itu, Presiden Jokowi pun mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia untuk bekerja keras dan cepat di tahun baru ini.

Ia mengatakan, saat ini perekonomian dunia sedang melambat sehingga perlu bekerja keras dan cepat untuk mencapai kesuksesan di tahun 2020.

"Selain berdoa kita tentu harus selalu bekerja keras. Bekerja cepat. Sebab eknonomi dunia melambat, kalau kerja biasa akan sangat bahaya bagi ekonomi negara kita," lanjut Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com