Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Klaim Zulkifli Hasan Kantongi 60 Persen Suara Jadi Ketum PAN

Kompas.com - 30/01/2020, 05:42 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Sukses calon ketua umum PAN Zulkifli Hasan, Totok Daryanto mengatakan, Zulkifli bisa mengantongi 60 persen suara dewan pimpinan wilayah (DPW) dan dewan pimpinan daerah (DPD) pada Kongres PAN nanti. 

"Ya sudah mayoritas sudah 60 persenanlah, sejak awal pak Zulkifli itu didukung oleh daerah dan justru yang mendorong pak Zulkifli maju karena keinginan dari daerah masing-masing 30 DPW beserta seluruh DPDnya ya," kata Totok ketika dihubungi wartawan, Rabu (29/1/2020).

Totok mengatakan, saat ini, Zulkifli dan tim sukses terus melakukan konsolidasi dengan DPW dan DPD agar dukungan tetap solid.

Baca juga: Sinyal Dukungan Bima Arya untuk Calon Ketua Umum PAN

"Kalau konsolidasi itu kan penting komitmen dari lader yang mendukung kita itu tetap solid, tidak terpengaruh oleh yang lain meneguhkan pendirian dan pilihan ya tugas dari timses kandidat seperti itu," ujarnya.

Lebih lanjut, Totok memastikan, Kongres PAN akan digelar pada 12 Februari 2020.

Ia mengatakan, para kandidat Ketua Umum PAN sudah siap untuk bertarung di pemilihan ketu umum.

"Pada dasarnya sudah persiapan sudah jalan semua kandidat juga sudah siap-siap ke sana nanti urusan-urusan administrasi kalau diperlukan ya bisa kita lengkapi," pungkasnya.

Baca juga: Maju Caketum PAN, Dradjad Ingin Tingkatkan Independensi DPW/DPD Pilih Calon Kepala Daerah

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, Kongres PAN akan digelar di Provinsi Sulawesi Tenggara pada 12 Februari 2020.

"Nanti kira-kira tanggal 12 Februari. Lagi dikonfirmasi tempat, hotel segala macam. Tapi kira-kita tanggal 12, di Sulawesi Tenggara," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2020).

Adapun, Kongres PAN akan mengagendakan pemilihan ketua umum. Saat ini, kader yang disebut bakal maju sebagai calon ketua umum adalah Zulkifli Hasan, Asman Abnur dan Mulfachri Harahap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com