Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pastikan Usut Penganiayaan Masyarakat oleh KKB di Papua

Kompas.com - 28/01/2020, 12:21 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Papua Irjen (Pol) Paulus Waterpauw mengatakan, pihaknya sedang mendalami dugaan penganiyaan kepada masyarakat sipil oleh Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

"Ada juga yang sedang kami dalami, karena mereka juga menganiaya masyarakat sipil," ungkap Paulus ketika ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (28/1/2020).

Berdasarkan dugaan sementara, pelaku merupakan KKB pimpinan Lekagak Telenggen yang berlokasi di daerah tersebut.

Baca juga: Baku Tembak dengan Aparat, 1 Anggota KKB di Papua Tewas

Kendati demikian, Paulus mengaku belum dapat memberi informasi secara lebih detil.

Sebab, aparat kepolisian setempat sedang melakukan evakuasi terhadap korban.

Salah satu kendalanya adalah lokasi yang sulit dijangkau dan terbatasnya komunikasi.

"Ada yang bekerja di perusahaan, kita sedang evakuasi, nanti kepastiannya saya akan berikan laporan setelah evakuasi. Karena jauh dari ibu kota Paniai ke Sugapa itu agak jauh, kecamatannya terpencil dan tidak ada hubungan komunikasi," ujar Paulus.

Baca juga: Hendak Kabur Saat Ditangkap, Anggota KKB Tewas Ditembak Aparat

Serangan tersebut, menurut Paulus, merupakan cara kelompok itu menunjukkan eksistensi mereka.

Ia pun memastikan bahwa polisi menangani hal-hal tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes (Pol) Asep Adi Saputra menyebut telah terjadi kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Jupara, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Baku tembak terjadi pada Minggu (26/1/2020).

"Kejadian ini benar terjadi pada hari minggu yang lalu tanggal 26 Januari pada pukul12.08 Waktu Indonesia Timur dari kontak senjata ini," kata Asep di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Senin (27/1/2020).

Baca juga: Brimob yang Ditembak KKB di Papua Masih Dirawat Intensif di RS Polri Kramat Jati

Asep mengatakan, dalam baku tembak itu satu anggota KKB tewas.

Selain itu, ada satu anggota KKB yang diserahkan warga ke aparat keamanan.

Kendati demikian, Asep memastikan situasi di Papua masih kondusif dan terkendali.

Meskipun, saat ini aparat Kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap KKB yang melakukan baku tembak dengan aparat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com