Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Refleksi 47 Tahun PPP, Suharso: Mawas Diri untuk Persiapan Pemilu 2024

Kompas.com - 04/01/2020, 22:01 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar refleksi menjelang harlah ke-47 di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Sabtu (4/1/2020).

Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mengatakan, pada usia ke-47, PPP Mawas diri dan melakukan evaluasi atas kinerja partai agar tetap memiliki peluang besar di Pemilu 2024.

"Kemudian, Kita tahu persis kemungkinan kenaikan dari kenaikan Parliamentary Threshold paling tidak akan jadi 5 persen. Jadi kita sudah siap-siap kalau 5 persen," kata Suharso.

Baca juga: PPP Minta Presiden Jokowi Hati-hati Terbitkan Perpres KPK

Rebut suara milenial tanpa tinggalkan citra partai religi

Suharso mengatakan, untuk sukses di Pemilu 2024, PPP akan merebut suara milenial tanpa menghilangkan citra lama sebagai partai religi.

"Kita juga ingin merebut milenial yang di luar itu pasti dengan cara-cara yang milenial juga tapi milenial itu bukan berarti kita meninggalkan match market yang sudah ada sekarang," ujarnya.

Terkait Pilkada 2020, Suharso mengatakan, PPP berkomitmen untuk menerapkan politik tanpa mahar kepada calon kepala daerah yang akan diusung.

Hal ini, kata dia, penting bagi PPP untuk mengukur kekuatan politik menjelang Pemilu 2024.

"Itu untuk ukuran kinerja, apakah benar-benar bisa bekerja untuk memenangkan Pilkada dan juga menjadi ukuran kita skala untuk 2024 sampai di mana sistem kami secara organisasi bisa berkerja sampai di bawah," ucapnya.

Baca juga: ICW Sebut Jokowi dan DPR Sponsori Kehancuran KPK, PPP: Tudingan Serampangan

Perbanyak jaringan

Lebih lanjut, Suharso mengatakan, pada Pemilu 2024 mendatang, PPP akan lebih memperbanyak jaringan sampai ke pelosok Indonesia. 

Hal itu dilakukan agar elektabilitas partai berlogo Ka'bah ini menjadi meningkat.

"Kita akan lebih memperbanyak dari bawah mungkin nanti strukturnya juga makin lebar gitu, jadi akarnya akar serabut bukan akar tunjang," pungkasnya.

Baca juga: Pertimbangkan Usung Gibran, PPP: Berhadapan dengan PDI-P di Solo Selalu Kalah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com