Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Polhukam Bertemu Kapolri, Tak Bahas Kasus Novel Baswedan

Kompas.com - 12/12/2019, 16:49 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD tidak menyinggung soal kasus Novel Baswedan saat bertemu dengan Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2019).

Informasi itu diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono.

Ia hanya menjawab singkat dan mempersilakan wartawan bertanya hal lain.

"Gak ada (membahas soal kasus Novel Baswedan). Yang lain?," ungkap Argo di lokasi.

Baca juga: Jokowi Minta Kasus Novel Diungkap Hitungan Hari, Polri: Insya Allah Segera

Sebelumnya, Mahfud mengatakan bahwa pertemuan itu membahas soal pengamanan jelang Natal dan Tahun Baru 2020.

"Hari ini fokusnya itu menghadapi Tahun Baru dan hari Natal, untuk menjamin keamanan dan ketenteraman masyarakat. Dan kita juga menyiapkan segala sesuatunya," ungkap Mahfud usai pertemuan.

Mahfud pun meyakini bahwa Natal dan Tahun Baru 2020 dapat berjalan baik karena kesiapan TNI-Polri.

Baca juga: Janji Manis Pengungkapan Kasus Penyerangan Novel Baswedan...

Ketika ditanya mengenai kerawanan yang diantisipasi, Mahfud menyerahkan kepada Idham untuk menjawab.

"Nanti itu, kalau itu Pak Kapolri, itu kan sudah sangat teknis," tutur dia.

Meski demikian, Idham tidak mau meladeni pertanyaan wartawan. Idham lalu menyerahkannya kepada Argo.

Baca juga: Wakil Ketua KPK Harap Polri Publikasi Investigasi Kasus Novel

"Nanti dilanjutkan Pak Argo ya," kata Idham.

Setelah itu, Idham pergi bersama sejumlah perwira tinggi (pati) Polri lainnya.

Dalam pertemuan itu, Idham tampak didampingi sejumlah pejabat di Polri, yaitu Koorsahli Irjen Refdi Andri dan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Irjen Listyo Sigit Prabowo.

Kompas TV

Presiden Joko Widodo menyatakan telah bertemu dengan Kapolri Jenderal Idham Azis terkait perkembangan pengungkapan penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

Dalam pertemuan presiden dengan kapolri yang berlangsung senin kemarin, Kapolri menyampaikan adanya perkembangan baru kasus Novel Baswedan. Kepada Kapolri, Presiden meminta kasus Novel Baswedan bisa diungkap dalam waktu hitungan hari.

Terkait penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan pada April 2017 lalu, Presiden sebelumnya meminta polri untuk menyelesaikan kasus ini pada awal desember 2019.

Wakil ketua KPK Laode M Syarif menyatakan pengungkapan penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan begitu ditunggu mengingat kasus ini sudah terjadi sejak April 2017. Sebelumnya Laode juga menyebut proses pengungkapan kasus Novel Baswedan selama ini terlalu lama.

#PresidenJokowi #KasusNovelBaswedan #UsutKasusNovel

Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live. Supaya tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube Kompas TV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi kalau ada video baru. 

Media social Kompas TV: 

Facebook: https://www.facebook.com/KompasTV 

Instagram: https://www.instagram.com/kompastv 

Twitter: https://twitter.com/KompasTV 

LINE: https://line.me/ti/p/%40KompasTV


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com