Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Rekonsiliasi Bamsoet-Airlangga yang Libatkan Utusan Presiden...

Kompas.com - 03/12/2019, 21:36 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Golkar sekaligus ketua tim pemenangan Bambang Soesatyo, Ahmadi Noor Supit menceritakan perjalanan mundurnya Bambang sebagai calon ketua umum Partai Golkar.

Pengunduran diri pria yang akrab disapa Bamsoet itu dilakukan jelang Musyarawah Nasional atau Munas Partai Golkar yang berlangsung Selasa (3/12/2019) malam ini.

Supit mengatakan bahwa pada Selasa pagi, Bamsoet bertemu dengan calon petahana yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Bamsoet merupakan pesaing kuat Airlangga.

Dalam pertemuan di daerah Blok M, Jakarta Selatan itu, Supit mengaku, turut mendampingi beserta politisi Golkar lainnya, antara lain Agus Gumiwang dan Nusron Wahid.

Hadir pula utusan Presiden Joko Widodo dalam pertemuan itu.

"Pagi tadi, saya dampingi Pak BS (Bamsoet) untuk bertemu Pak Airlangga yang didampingi oleh Agus Gumiwang, saya sama Nusron tadi dan ada utusan Presiden di sana," kata Supit di kawasan Jakarta Selatan, Selasa.

Baca juga: Jokowi Ajak Peserta Munas Golkar Tepuk Tangan untuk Bambang Soesatyo

Kendati demikian, Supit tidak mau mengungkapkan identitas utusan Jokowi tersebut.

Meski telah ditanya setidaknya empat kali, Supit hanya tertawa ketika diminta untuk mengungkap identitas utusan khusus itu.

"Jangan lah, kita kan enggak enak," ungkap Supit sambil terkekeh.

Menurut Supit, dalam pertemuan tersebut terungkap kejelasan perihal mundurnya Bamsoet dari bursa pencalonan.

Setelah pertemuan itu, Bamsoet dan Airlangga bertemu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan serta Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie.

Pertemuan kedua itu hanya terjadi di kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta Pusat.

Baca juga: Teriakan Bamsoet Orang Baik Menggema di Luar Area Munas Golkar

Supit mengatakan bahwa pertemuan kedua itu hanya menjadi momen penyampaian pernyataan mengenai mundurnya Bamsoet dan rekonsiliasi kedua pihak.

Namun, Supit tidak menjelaskan secara detil mengapa pertemuan kedua dilakukan di kantor Luhut.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com