Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bamsoet Jamin Tetap "All Out" Dukung Jokowi jika Jadi Ketua Umum Golkar

Kompas.com - 23/11/2019, 08:28 WIB
Ihsanuddin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo telah mendeklarasikan diri untuk maju menjadi calon ketua umum Golkar dalam Musyawarah Nasional awal Desember 2019 mendatang.

Politisi yang akrab disapa Bamsoet ito pun menjamin akan tetap membawa Golkar mendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, jika dia terpilih sebagai ketua umum Golkar.

"Kalau saya kepilih, tetap dukungan Partai Golkar tetap berada dalam barisan dan tetap mendukung Pak Jokowi sampai selesai, sampai menjaga pemerintahan ini berjalan dengan baik dan sukses mewujudkan Indonesia maju," kata Bamsoet dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/11/2019).

Baca juga: Pengamat: Aklamasi Bukan Tradisi Munas Golkar

Bambang menilai, Partai Golkar saat ini dihadapkan pada masalah dan tantangan yang besar.

Salah satunya adalah penurunan jumlah suara pada pemilu legislatif 2019 lalu, yang berujung pada penurunan jumlah kursi di DPR.

"Penambahan jumlah pemilih dan kursi pada DPR RI pada Pemilu 2019 seharusnya berdampak positif bagi suara Partai Golkar. Namun, yang terjadi justru sebaliknya, Partai Golkar kehilangan lebih dari 1 juta suara dibandingkan pemilu sebelumnya," tutur Bamsoet. 

Realitas kemerosotan kinerja yang terjadi di Partai Golkar, menurut Bamsoet, telah menimbulkan kecemasan dari setiap kader-kader Partai Golkar dari tingkat pusat sampai tingkat daerah.

Bahkan, di antara mereka ada yang kecewa dan marah terhadap kondisi Partai Golkar ini.

Menurut Bamsoet, para kader menilai bahwa ada yang salah dengan kepengurusan di Partai Golkar.

"Karena itu, kader Partai Golkar menginginkan pemimpin baru yang mampu menjadikan Partai Golkar menjadi rumah yang teduh dan nyaman bagi semua pihak dan bukan rumah untuk segelintir elite saja," kata dia.

Munas Golkar yang salah satunya mengagendakan pemilihan ketua umum sendiri akan diselenggarakan di Jakarta pada 3-6 Desember 2019.

Selain Bamsoet, petahana Airlangga Hartarto juga akan mencalonkan diri kembali dalam pemilihan ketua umum Partai Golkar.

Baca juga: Tak Kerja Full Time, Staf Khusus Jokowi Dapat Gaji Rp 51 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com