Politisi yang akrab disapa Bamsoet ito pun menjamin akan tetap membawa Golkar mendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, jika dia terpilih sebagai ketua umum Golkar.
"Kalau saya kepilih, tetap dukungan Partai Golkar tetap berada dalam barisan dan tetap mendukung Pak Jokowi sampai selesai, sampai menjaga pemerintahan ini berjalan dengan baik dan sukses mewujudkan Indonesia maju," kata Bamsoet dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/11/2019).
Bambang menilai, Partai Golkar saat ini dihadapkan pada masalah dan tantangan yang besar.
Salah satunya adalah penurunan jumlah suara pada pemilu legislatif 2019 lalu, yang berujung pada penurunan jumlah kursi di DPR.
"Penambahan jumlah pemilih dan kursi pada DPR RI pada Pemilu 2019 seharusnya berdampak positif bagi suara Partai Golkar. Namun, yang terjadi justru sebaliknya, Partai Golkar kehilangan lebih dari 1 juta suara dibandingkan pemilu sebelumnya," tutur Bamsoet.
Realitas kemerosotan kinerja yang terjadi di Partai Golkar, menurut Bamsoet, telah menimbulkan kecemasan dari setiap kader-kader Partai Golkar dari tingkat pusat sampai tingkat daerah.
Bahkan, di antara mereka ada yang kecewa dan marah terhadap kondisi Partai Golkar ini.
Menurut Bamsoet, para kader menilai bahwa ada yang salah dengan kepengurusan di Partai Golkar.
"Karena itu, kader Partai Golkar menginginkan pemimpin baru yang mampu menjadikan Partai Golkar menjadi rumah yang teduh dan nyaman bagi semua pihak dan bukan rumah untuk segelintir elite saja," kata dia.
Munas Golkar yang salah satunya mengagendakan pemilihan ketua umum sendiri akan diselenggarakan di Jakarta pada 3-6 Desember 2019.
Selain Bamsoet, petahana Airlangga Hartarto juga akan mencalonkan diri kembali dalam pemilihan ketua umum Partai Golkar.
https://nasional.kompas.com/read/2019/11/23/08281461/bamsoet-jamin-tetap-all-out-dukung-jokowi-jika-jadi-ketua-umum-golkar