Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Ingin Terlibat Pemindahan Ibu Kota, Presiden Jokowi "Welcome"

Kompas.com - 20/11/2019, 18:22 WIB
Ihsanuddin,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengusaha kakap Jepang menyatakan tertarik untuk terlibat langsung dalam proyek pemindahan Ibu Kota Negara RI. Presiden Jokowi pun menyambut baik keinginan Jepang itu.

Hal itu terjadi saat Jokowi menerima kunjungan kehormatan Ketua Asosiasi Jepang-Indonesia (Japinda) yang juga merupakan mantan Perdana Menteri Jepang, Yasuo Fukuda, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (20/11/2019).

Fukuda datang bersama beberapa delegasi dari Japinda ditambah belasan perwakilan perusahaan besar Jepang.

Baca juga: Jokowi Bertemu Pengusaha Jepang, Bahas Proyek MRT hingga Ibu Kota Baru

Sementara itu, Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Seskab Pramono Anung.

Menteri Basuki mengatakan, dalam pertemuan itu, para pengusaha Jepang menyatakan keinginannya terlibat pembangunan ibu kota baru di Kutai Kartanegara-Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur.

"Mereka ingin membantu terlibat dalam pemindahan Ibu Kota Negara karena mereka punya pengalaman," kata Basuki.

"Disambut oleh presiden, welcome," ucap Basuki.

Namun, Basuki mengatakan, sampai saat ini belum ada kesepakatan Jepang akan membantu dalam hal apa.

Sebab, mereka baru menyatakan ketertarikannya. Detail kerja sama akan dibahas lebih jauh dalam kesempatan lain.

"Beliau hanya menyampaikan nanti akan bicara detiail lagi, tapi beliau menyampaikan kepada Presiden bahwa mereka berniat untuk sharing pengalaman memindahkan ibu kota dan membangun kota baru," ujar Basuki.

Baca juga: Luhut Kaget Banyak Investor Asing Tertarik Megaproyek Ibu Kota Baru

Basuki meyakini kerja sama dengan Jepang dalam pembangunan ibu kota baru ini bisa terjalin.

Sebab, selama ini Indonesia-Jepang juga sudah banyak menjalin kerja sama, mulai dari pembangunan MRT hingga pelabuhan Patimban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com