Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipanggil Jokowi ke Istana, Tjahjo Mengaku Dapat Arahan Baru

Kompas.com - 19/11/2019, 17:09 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/11/2019).

Tjahjo mengaku mendapat sejumlah arahan. Salah satunya untuk memperbaiki rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang saat ini tengah berlangsung.

"Dipanggil Bapak Presiden untuk mendengarkan tambahan arahan Bapak Presiden, berkaitan visi misi Bapak Presiden, skala prioritas yang berkaitan dengan reformasi birokrasi. Intinya, perbaikan rekrutmen CPNS sekarang dalam proses," kata Tjahjo usai pertemuan.

Baca juga: Lulusan S1 Daftar CPNS SMA, Perlukah Penyesuaian Ijazah?

Perbaikan proses rekrutmen tahun ini, menurut Tjahjo, sebenarnya sudah dilakukan. Salah satunya dengan menurunkan ambang batas kelulusan atau passing grade saat Seleksi Kemampuan Dasar.

Penurunan passing grade tersebut dilakukan sebagai evaluasi rekrutmen CPNS tahun lalu.

"Karena tahun lalu ada satu daerah semuanya tidak lolos (passing grade)," ucap Tjahjo.

Selain itu, perbaikan juga dilakukan dengan memasukkan soal-soal yang terkait dengan kebangsaan. Hal ini untuk memastikan bahwa PNS yang terpilih benar-benar setia pada NKRI.

Terakhir, pada tahun ini pemerintah juga tak lagi menerima pegawai administrasi karena jumlahnya yang sudah mencapai 1,6 juta.

Baca juga: Pelamar Terus Bertambah, Ini Update Terbaru Pendaftar CPNS 2019

Pemerintah memastikan rekrutmen dilakukan sesuai kebutuhan. Posisi yang paling banyak dibutuhkan adalah untuk tenaga guru dan perawat.

"Mulai sekarang dengan segala mohon maaf tidak menerima tenaga administrasi," kata dia.

Selain mengenai perbaikan rekrutmen CPNS, Tjahjo juga mengaku membicarakan mengenai reformasi hingga perampingan birokrasi dengan Jokowi.

Ia menyebutkan, wacana pemangkasan eselon 3 dan 4 masih dalam proses dan akan dilakukan secara perlahan.

 

Kompas TV Ustaz Abdul Somad datang ke Gedung KPK pada Selasa 19 November 2019. Ustaz Abdul Somad berikan ceramah pada karyawan KPK. Ustaz Abdul Somad juga memberikan pesan kepada lima pimpinan KPK terpilih. UAS mengatakan siapun nanti yang diberi amanan, negeri kita akan tetap aman dan damai kalau dilaksanakan dengan amanah, amanah itu akan ditanya oleh Allah. Selain itu, UAS berharap tidak hanya kepada lima pimpinan KPK terpilih tapi juga untuk seluruh pejabat publik lainnya. Dengan menebarkan kebaikan akan membuat negeri ini menjadi NKRI. #ustazabdulsomad #uas #kpk
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com