Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Disebut Terlalu Dini jika Ingin Usung Anies di Pilpres 2024

Kompas.com - 15/11/2019, 05:18 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan masih terlalu dini bagi PKS untuk mempertimbangkan Anies Baswedan diusung dalam Pilpres 2024.

Menurutnya, PKS maupun partai lain lebih baik mempersiapkan kader-kadernya secara matang terlebih dulu.

"Too much too soon untuk manuver Pilpres 2024. Yang perlu dilakukan sebaiknya ya siapkan kadernya. Artinya kaderisasi yang betul-betul serius. Apakah Anies kader? Tidak," ujar Siti saat dijumpai usai menjadi pewawancara calon hakim agung di Gedung Komisi Yudisial, Kramat, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2019).

Baca juga: PKS Pertimbangkan Anies Baswedan untuk Diusung Pada Pilpres 2024

Dia lantas mengingatkan Anies pernah mengikuti konvensi calon presiden yang diadakan Partai Demokrat untuk persiapan Pilpres 2014 lalu.

Namun, tindak lanjut dari konvensi tersebut pada akhirnya menguap begitu saja.

"Jadi menurut saja jangan terlalu berlebihan dan terlalu dini dalam merespons dinamika politik saat ini. Sebab kita tahu politik Indonesia sangat tidak bisa diprediksi," lanjut dia.

Untuk saat ini, mungkin saja baru Anies Baswedan yang digadang-gadang untuk diusung pada pilpres selanjutnya.

Baca juga: Saat Anies Baswedan Ungkit Hangatnya Suasana di Rakornas PKS...

Namun, Siti menyebut masih banyak tokoh lain seperti Ridwan Kamil, Emil Dardak, Gatot Nurmantyo dan sejumlah kepala daerah yang memiliki prestasi.

"Apalagi kalau nanti ambang batas pencalonan presiden dikurangi atau bahkan ditiadakan, maka bisa jadi kondisi pencalonan semakin dinamis. Desain pemilu kita untuk revisi undang-undang pemilu sekarang juga belum valid. Sebaiknya partai tidak lantas berhenti di sini (soal mencalonkan tokoh tertentu)," tegasnya.

"Oleh karena itu jangan sampai masuk angin, kan kita masih belum lepas dari hitungan tahun politik 2019. Dalam satu tahun (ke depannya) dinamika politik bisa berubah drastis, apalagi untuk 2024," tambah Siti.

Baca juga: Bakal Adakan Konvensi Capres 2024, Nasdem Tak Percaya Diri Usung Kadernya?

Sebelumnya, Sekjen PKS Mustafa Kamal mengungkapkan, partainya sudah mulai melakukan proses seleksi terhadap sejumlah kandidat yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Mustafa mengatakan, PKS tengah menyeleksi sejumlah nama yang mencuat dari internal maupun eksternal partai. Salah satu nama yang muncul yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Selain Pak Anies tentu banyak lagi yang lain. Kami punya kepala-kepala daerah lainnya. Itu suatu aset bangsa," ujar Mustafa saat ditemui di sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PKS, Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis.

Baca juga: Di hadapan Jokowi, Surya Paloh Sebut Nasdem Akan Gelar Konvensi Capres 2024

Mustafa mengatakan partainya memang memprioritaskan kandidat yang berasal dari internal partai. Sebab banyak kader yang dinilai memiliki kapasitas untuk menjadi pemimpin bangsa.

Namun, tidak menutup kemungkinan PKS juga akan mengusung calon yang berasal dari luar partai.

Pasalnya, saat ini ada beberapa tokoh yang dekat dengan PKS dan terlibat dalam beberapa momentum politik.

Baca juga: Patrice Rio Capella: Lebih Baik Surya Paloh Capres 2024 Ketimbang Anies

"Kami tidak menutup kemungkinan mengambil tokoh yang sudah muncul sekarang ini, yang juga dekat dengan PKS. Jadi bukan orang baru dan tak dikenal. Jadi tokoh yang sudah bekerja sama dengan PKS dari berbagai momentum politik," kata Mustafa.

"Tetapi intinya kami akan bermusyawarah untuk mencari pemimpin di negeri ini. Kami akan mendengar tokoh bangsa, tokoh agama, tokoh masyarakat untuk memberikan masukan," ucapnya.

Kompas TV Ketum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh sempat menyinggung proyeksi capres 2024. Surya Paloh meredam spekulasi soal nama-nama yang dikabarkan bakal diusung NasDem di Pilpres 2024. Hal itu disampaikan oleh Surya Paloh dalam Hari Ulang Tahun ke-8 Partai Nasdem di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (11/11/19). Surya Palon bahkan membantah nama-nama kepala daerah, mulai dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubnernur Jawa Timur Khofifah, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang disebut-sebut bakal menjadi capres Partai Nasdem pada pilpres nanti. “Jadi kalau ada yang mengatakan ini berpihak kepada Bung Anies, ah salah itu. Berpihak kepada Ridwan Kamil, apalagi, salah itu. Khofifah? belum tentu itu,” ujar Surya Paloh. #SuryaPaloh #Jokowi #Nasdem
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com