JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri ingin partainya memperoleh kenaikan suara yang signifikan dalam Pemilu 2024.
Hal itu ia ungkapkan saat berbicara di hadapan ratusan kader PKS dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
"Saya ingin di (Pemilu) 2024 insya Allah kita bukan lagi partai menengah. Saya ingin kita mampu menjadi partai nomor 1 di negeri ini," ujar Salim yang disambut dengan pekik takbir dari seluruh kader yang hadir.
Baca juga: Bangun Kekuatan Oposisi, Presiden PKS Akan Bertemu Tommy Soeharto
Salim mengatakan, untuk menjadi partai yang mendapatkan perolehan suara bukanlah perkara mudah.
Apalagi PKS telah tegas menyatakan tetap menjadi oposisi terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo selama lima tahun ke depan.
"Tantangan kita ke depan semakin berat. Tapi yakinlah semakin berat tantangan. Peluangnya pun semakin besar. Asal kita optimis," ucapnya.
Baca juga: Alasan PKS Tegaskan Sikapnya Jadi Oposisi Pemerintah
Salim pun meminta agar seluruh kader PKS untuk menjalin komunikasi dengan seluruh kelompok masyarakat.
Ia menekankan bahwa membangun tali silaturahim dengan tokoh lintas partai penting dilakukan untuk membangun kerja sama.
"Pesan saya, tingkatkan silaturahim kepada seluruh masyarakat. Bagaimana kita membangun tali silaturahim, berkunjung, membangun kerja sama antarpartai, tokoh dan masyarakat," kata Salim.
Baca juga: Resmi Jadi Oposisi, PKS Akan Berusaha Menarik Hati Rakyat
Seperti diketahui pada Pemilu 2004, PKS memperoleh.8.149.457 suara.
Perolehan suara PKS meningkat perlahan pada Pemilu 2009 dengan 8.204.946 suara dan 8.480.204 suara di Pemilu 2014.
Kemudian pada Pemilu 2019, PKS mengalami peningkatan perolehan suara sebesar 3 juta dari pemilu sebelumnya, yakni 11.493.663 suara.
Berdasarkan perolehan suara tersebut, PKS berada di posisi keenam dari sembilan parpol yang berhasil masuk ke DPR.