JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, saat ini jumlah pengguna transportasi di Jakarta mengalami peningkatan.
Peningkatan tersebut terjadi karena jaringan transportasi publik yang mulai terintegrasi.
"Sekarang, alhamdulillah, jaringan transportasi di Jakarta sudah mulai terintegrasikan," ujar Anies saat memberikan kata sambutan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Baca juga: Saat Anies Baswedan Ungkit Hangatnya Suasana di Rakornas PKS...
Menurut Anies, jumlah pengguna transportasi di Jakarta pada 2017 mencapai 340 ribu per hari.
Jumlah ini mengalami peningkatan pada 2018 sebesar dua kali lipat menjadi 650 ribu orang.
"Begitu diintegrasikan semuanya, dengan satu tiket bisa pindah ke lain moda secara leluasa. Dalam dua tahun naik dua kali lipat," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Baca juga: Temuan Anggaran Janggal DKI, Anies: Saya Tidak Bersalah
Dengan meningkatnya pengguna transportasi publik, kata Anies, berimbas pada menurunnya biaya hidup dan tingkat kemacetan di Jakarta.
Anies mengatakan, penurunan biaya transportasi mengakibatkan menurunnya biaya hidup masyarakat.
Selain itu, Anies juga mengklaim soal penurunan tingkat kemacetan di Jakarta.
Baca juga: Anies Hadiri Kongres Nasdem, Pengamat : Latihan Panggung Untuk Pilpres
Dalam satu tahun Jakarta berhasil menduduki peringkat ketujuh dari 10 kota di dunia dengan tingkat kemacetan yang tinggi. Turun sebanyak dua peringkat yang sebelumnya berada di urutan keempat.
"Alhamdulillah Jakarta tahun ini menjadi satu dari tiga kota di dunia yang disebut sebagai kota the most improved public transport in the world. Kota dengan perbaikan public transport terbaik di dunia," tutur dia.
Dalam acara Rakornas tersebut hadir sejumlah petinggi PKS antara lain, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Presiden PKS Sohibul Iman, dan Sekjen PKS Mustafa Kamal.