Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Rakornas PKS, Anies Banggakan Transportasi Publik dan Berkurangnya Kemacetan Jakarta

Kompas.com - 14/11/2019, 16:51 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, saat ini jumlah pengguna transportasi di Jakarta mengalami peningkatan.

Peningkatan tersebut terjadi karena jaringan transportasi publik yang mulai terintegrasi.

"Sekarang, alhamdulillah, jaringan transportasi di Jakarta sudah mulai terintegrasikan," ujar Anies saat memberikan kata sambutan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Baca juga: Saat Anies Baswedan Ungkit Hangatnya Suasana di Rakornas PKS...

Menurut Anies, jumlah pengguna transportasi di Jakarta pada 2017 mencapai 340 ribu per hari.

Jumlah ini mengalami peningkatan pada 2018 sebesar dua kali lipat menjadi 650 ribu orang.

"Begitu diintegrasikan semuanya, dengan satu tiket bisa pindah ke lain moda secara leluasa. Dalam dua tahun naik dua kali lipat," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Baca juga: Temuan Anggaran Janggal DKI, Anies: Saya Tidak Bersalah

Dengan meningkatnya pengguna transportasi publik, kata Anies, berimbas pada menurunnya biaya hidup dan tingkat kemacetan di Jakarta.

Anies mengatakan, penurunan biaya transportasi mengakibatkan menurunnya biaya hidup masyarakat.

Selain itu, Anies juga mengklaim soal penurunan tingkat kemacetan di Jakarta.

Baca juga: Anies Hadiri Kongres Nasdem, Pengamat : Latihan Panggung Untuk Pilpres

Dalam satu tahun Jakarta berhasil menduduki peringkat ketujuh dari 10 kota di dunia dengan tingkat kemacetan yang tinggi. Turun sebanyak dua peringkat yang sebelumnya berada di urutan keempat.

"Alhamdulillah Jakarta tahun ini menjadi satu dari tiga kota di dunia yang disebut sebagai kota the most improved public transport in the world. Kota dengan perbaikan public transport terbaik di dunia," tutur dia.

Dalam acara Rakornas tersebut hadir sejumlah petinggi PKS antara lain, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Presiden PKS Sohibul Iman, dan Sekjen PKS Mustafa Kamal.

Kompas TV Ketum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh sempat menyinggung proyeksi capres 2024. Surya Paloh meredam spekulasi soal nama-nama yang dikabarkan bakal diusung NasDem di Pilpres 2024. Hal itu disampaikan oleh Surya Paloh dalam Hari Ulang Tahun ke-8 Partai Nasdem di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (11/11/19). Surya Palon bahkan membantah nama-nama kepala daerah, mulai dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubnernur Jawa Timur Khofifah, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang disebut-sebut bakal menjadi capres Partai Nasdem pada pilpres nanti. “Jadi kalau ada yang mengatakan ini berpihak kepada Bung Anies, ah salah itu. Berpihak kepada Ridwan Kamil, apalagi, salah itu. Khofifah? belum tentu itu,” ujar Surya Paloh. #SuryaPaloh #Jokowi #Nasdem
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com