Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ahmad Nurcholis

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok. Kandidat Master Politik Internasional Universitas Shandong, China. Menyelesaikan S-1 di Departemen Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia.

Gerindra di Kabinet Jokowi dan Gagalnya Pemilu Kita

Kompas.com - 28/10/2019, 06:22 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

BERGABUNGNYA  Prabowo dalam kabinet Jokowi periode kedua menggugah kita untuk mempertanyakan kembali urgensi kontestasi pemilu beberapa bulan lalu.

Apakah pemilu kita menggiring kita pada penguatan demokrasi atau alih-alih kita menggelarnya sekedar sebagai ritual 5 tahunan semata.

Jeane J. Kirkpatrick, mantan duta besar AS untuk Perserikan Bangsa-Bangsa pernah berujar, “Pemilu yang demokratis tidak sekadar legitimasi simbolis atau afirmasi kolektif. Pemilu yang demokratis merupakan pemilu yang kompetitif, berkala, inklusif, dan definitif di mana para pembuat keputusan suatu pemerintahan dipilih oleh warga negara yang menikmati kebebasan luas untuk mengkritik pemerintah, menerbitkan kritiknya dan menyajikan alternatif-alternatif (World Affairs Institute, 1984)”.

Kembali lagi ke pertanyaan awal, apakah pemilu kita menggiring kita pada penguatan demokrasi atau alih-alih sekadar seremoni 5 tahunan semata?

Pentingnya eksistensi rival

Secara sederhana pemilu memang ditujukan untuk melembagakan persaingan antar partai. Kompetisi ini perlu dilembagakan agar pertikaian fisik tidak terjadi.

Namun, menganggap pemilu hanya sebagai jalan untuk menghindari bentrokan antar kelompok kepentingan demi kekuasaan pada masa dan waktu tertentu saja begitu naïf.

Pemilu merupakan institusi sentral dalam demokrasi (Jeane J. Kirkpatrick, 1984). Makanya dalam pemilu kita mengenal lembaga-lembaga politik seperti Partai Politik, KPU, Bawaslu, DKPPP.

Lembaga-lembaga ini berperan sebagai peserta, pengorganisir, pengawas, serta pengawas etik pihak penyelenggara.

Pemilu yang demokratis secara esensial tidak hanya ditujukan untuk menjauhi kekerasan, tapi sekaligus membentuk rival yang loyal, solid, dan tunduk pada nilai-nilai demokrasi yang sigap mengampu mandat penyeimbang pemerintah.

Di sinilah intipati dari keseimbangan demokrasi terbentuk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com