Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laode: Mahfud MD Cocok untuk Jabatan Menko Polhukam

Kompas.com - 26/10/2019, 15:30 WIB
Ardito Ramadhan,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif menilai, Mahfud MD merupakan sosok yang tepat untuk menjabat Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan.

"KPK mengucapkan selamat kepada Pak Mahfud. Kami pikir, dia memang cocok untuk jabatan Menko Polhukam karena memang dia paham," kata Laode di Sukabumi, Sabtu (26/10/2019).

Mahfud dinilai mempunyai pengalaman panjang di bidang politik, hukum dan keamanan. Salah satunya pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan di era Presiden Abdurrahman Wahid.

Baca juga: Deretan Pernyataan Mahfud MD, dari Hak Veto hingga Hukum Arab

Selain itu, Mahfud juga seorang pakar hukum tata negara. Harapannya, produk-produk hukum yang terbit di Indonesia lebih berkualitas setelah Mahfud menjabat Menko Polhukam.

"Misalnya hukum-hukum yang berhubungan dengan pentingnya good governance, antikorupsi dan lain-lain. Itu yang saya harapkan agar kualitas penegak hukum bisa diperhatikan beliau," ujar Laode.

Baca juga: Mahfud MD Tegaskan Punya Hak Batalkan Kebijakan Menteri di Bawahnya

Laode melanjutkan, ada tiga hal yang mesti dilakukan Mahfud, yaitu mensinkronkan hukum-hukum yang tumpang tindih dan membenahi penegakan hukum yang kurang profesional.

"Ketiga, secara khusus bahwa hukum-hukum yang berhubungan dengan antikorupsi mencerminkan yang berpihak pada pemberantasan korupsi," kata Laode.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menunjuka Mahfud MD menggantikan Wiranto sebagai Menko Polhukam dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. 

 

Kompas TV Pasca komposisi menteri Kabinet Indonesia Maju diumumkan Jokowi, Aroma bagi-bagi kavling pasca pilpres begitu terasa.Gerindra yg semula menjadi oposisi bagi Jokowi kini berbalik arah jadi pendukung pemerintah dengan menempatkan dua menterinya di kabinet Jokowi-Ma’ruf.Kabinet Jokowi -Ma’ruf memiliki komposisi 34 kursi menteri dan 4 kursi pejabat setingkat menteri, 18 berasal dari parpol sementara 20 diantaranya berasal dari non parpol.Belum lagi posisi wakil menteri yg beberapa diantaranya juga berasal dari partai politik.Apakah kabinet Indonesia Maju yang akomodatif akan efektif menjalankan tugasnya 5 tahun ke depan? #MENCARIPEMIMPIN #JOKOWIDODO #MARUFAMIN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com