Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Projo Tinggalkan Jokowi, Hasto: Setelah Pak Jokowi Dilantik Ya Sekiranya Relawan Bubarkan Diri

Kompas.com - 24/10/2019, 20:47 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto menanggapi santai tentang relawan Joko Widodo (Jokowi) yang tergabung dalam Projo membubarkan diri.

Menurut Hasto, sudah sewajarnya relawan membubarkan diri. Sebab, menurut dia, relawan dibentuk dengan semangat untuk membantu Jokowi terpilih pada pemilihan umum. 

"Namanya relawan, semangatnya kesadaran untuk membantu Pak Jokowi. Ketika Pak Jokowi sudah terpilih, dilantik, dan membentuk kabinet, ya, sekiranya relawan membubarkan diri," ujar Hasto di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).

Baca juga: Angkat Prabowo Jadi Menteri, Jokowi Ditinggalkan Relawan Projo

Kendati demikian, Hasto mengapresiasi para relawan dari Projo yang telah bekerja keras membantu kemenangan Jokowi dan Ma'ruf Amin dalam Pemilu 2019.

Apabila Projo membubarkan diri karena kecewa Jokowi memilih Prabowo Subianto sebagai menteri, Hasto mengatakan bahwa pihaknya tak bisa ikut campur. 

"Masyarakat juga mencatat bagaimana seluruh peran relawan dalam memenangkan Jokowi. Mereka bergerak menggarap segmen-segmen khusus. Ada yang masuk ke dalam media sosial, real door to door, semua relawan sangat penting dalam kemenangan," kata dia.

Menurut Hasto, relawan kemudian memantapkan organisasinya di jalur kemasyarakatan atau yang membubarkan diri itu merupakan hal biasa.

Adapun Projo merupakan salah satu barisan relawan Jokowi yang setia mendukung sejak periode pertama pemerintahan Jokowi. 

Baca juga: Wacana Prabowo Jadi Menteri, Relawan Projo Bilang Itu Hak Prerogatif Presiden

Mereka menyatakan membubarkan diri karena kecewa dengan Menteri Pertahanan pilihan Jokowi, yakni Prabowo Subianto.

Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto merupakan lawan politik Jokowi baik dalam Pemilihan Presiden 2014 maupun 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com