Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Projo Sedih Karnaval Budaya Usai Pelantikan Jokowi Dibatalkan

Kompas.com - 16/10/2019, 20:40 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum organisasi relawan Pro Jokowi Budi Arie Setiadi mengaku sedih karena acara karnaval budaya yang sudah disiapkan untuk merayakan pelantikan Joko Widodo-Ma'ruf Amin harus dibatalkan.

Pembatalan itu karena Presiden Jokowi tak ingin ada acara berlebihan usai pelantikannya pada 20 Oktober mendatang.

"Bapak Presiden inginkan acara yang digagas relawan untuk tidak dilaksanakan secara berlebihan. Parade budaya, karnaval dan pawai kebudayaan nusantara di batalkan," kata Budi saat jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/10/2019).

Baca juga: Bertemu Pimpinan MPR, Jokowi Minta Acara Pelantikan Digelar Sederhana

Padahal Budi mengaku pihaknya sudah mempersiapkan banyak hal untuk meramaikan acara. Ada pawai gajah dari Way Kambas hingga tarian dari seluruh Indonesia.

Ratusan ribu massa Projo dari seluruh Indonesia juga diklaim sudah siap bergerak ke Jakarta.

"Gajah Projo yang sudah dipersiapkan untuk tampil dengan berat hati tidak jadi beraksi. Jangankan gajah, kami pun bersedih dan berat hati," ujar Budi.

Kendati demikian, Budi mengapresiasi alasan Presiden yang ingin perayaan berlangsung sederhana. Selain itu, menurut dia Presiden Jokowi juga ingin langsung fokus bekerja usai dilantik.

"Kami memahami, dengan berat hati kita batalkan. Kami juga mohon maaf kepada seluruh relawan dan pendukung Jokowi untuk memahami kondisi ini ," kata Budi.

Baca juga: Usai Bertemu Jokowi, Pimpinan MPR Temui SBY Beri Undangan Pelantikan Presiden

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut, Jokowi pada dasarnya sangat mengapresiasi dan bangga atas berbagai upaya relawan dan pendukung untuk mengadakan syukuran, mulai karnaval dan parade budaya dengan melibatkan massa cukup besar.

Namun, ia menyebut Jokowi ingin segera bekerja sehingga tidak perlu ada kesenangan yang berlebihan.

"Tak perlu ada euforia agar teman-teman yang menyiapkan tidak kecewa. Langsung bekerja itu yang ditunggu masyarakat," kata Moeldoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com