Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhadjir Effendy yang Kini "Naik Kelas" Menjadi Menko PMK

Kompas.com - 23/10/2019, 13:26 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Muhadjir Effendy diangkat menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Muhadjir merupakan salah satu menteri pada Kabinet Kerja periode 2014-2019 yang kembali dipercaya untuk mengisi kabinet periode 2019-2024.

Bahkan, Muhadjir kini "naik kelas" menjadi koordinator di bidang kesejahteraan rakyat.

Muhadjir sebelumnya menjabat sebagai Mendikbud mulai 2016 lewat proses reshuffle kabinet. Dia menggantikan Anies Baswedan yang kemudian menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca juga: Eks Mendikbud Muhadjir Effendy Datangi Istana Jelang Pelantikan Menteri

Laki-laki kelahiran Madiun, 29 Juli 1956 itu sebetulnya tidak asing dengan dunia pendidikan. Sebagian besar kariernya dihabiskan di dunia mengajar.

Sebelum diangkat menjadi Mendikbud, Muhadjir merupakan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang. Tak main-main, jabatan rektor itu diembannnya sejak 2000 hingga 2016.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, Muhadjir juga telah menjadi dosen di Fakultas Ilmu Pendidikan UMM sejak 1986. Ia pun pernah menjabat sebagai pembantu rektor di kampus tersebut sebelum akhirnya menjadi rektor.

Baca juga: Bila Tidak Lagi Jadi Mendikbud, Ini Rencana Muhadjir Effendy

Anak keenam dari sembilan bersaudara itu juga menghabiskan masa kuliahnya di Kota Apel. Ia memegang gelar sarjana pendidikan sosial IKIP Malang (sekarang UIN Malang).

Muhadjir kemudian memperoleh gelar magister administrasi publik di Universitas Gadjah Mada mendalami dan gelar doktor ilmu sosial di Universitas Airlangga.

Selain aktif di dunia pendidikan, Muhadjir yang merupakan kader Muhammadiyah juga mempunyai pengalaman panjang di dunia organisasi.

Ia tercatat pernah mempunyai sejumlah jabatan di Muhammadiyah antara lain Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (2005-2010) dan Ketua PP Muhammadiyah Bidang Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (2015-2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com