Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-Surya Paloh Bertemu Kemarin, Nasdem: Supaya Presiden Ambil Keputusan dengan Benar

Kompas.com - 17/10/2019, 19:07 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate mengakui adanya pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/10/2019) malam kemarin.

Menurut Johnny, pertemuan Jokowi dan Surya Paloh membahas tentang perkembangan politik yang sedang menjadi sorotan masyarakat.

"Iya benar (Surya Paloh dan Jokowi bertemu). Presiden diskusi lagi dengan partai pengusungnya kan baik lah karena masyarakat berspekulasinya luar biasa, manuver dan akrobatik politik yang berkembang recently juga luar biasa," kata Johnny saat dihubungi, Kamis (17/10/2019).

"Presiden perlu bertemu supaya ambil keputusan dengan benar," sambungnya.

Baca juga: Pertemuan Surya Paloh-Prabowo Subianto dan Irama Koalisi Jokowi...

Johnny mengatakan, Jokowi dan Paloh juga membahas kerja sama politik yang melibatkan Partai Gerindra.

Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/9/2019).KOMPAS.com/Haryantipuspasari Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/9/2019).

"Kemarin ketum NasDem banyak diskusinya dengan presiden khususnya terkait kerjasama politik di luar kabinet bersama partai-partai lain termasuk Gerindra. Dengan Prabowo yang berkunjung kan kerja sama politik kebangsaan itu," ujarnya.

Johnny menegaskan, pertemuan itu tidak membahas soal susunan kabinet kerja jilid II. Ia mengatakan, pemilihan menteri kabinet kerja adalah hak prerogatif presiden.

"Bukan urusan kabinet itu, Kabinet itu urusan pemerintahan Pak Jokowi. Presiden juga minta masukan-masukan dari proses akhir kabinetnya, bukan hanya anggota kabinetnya. Struktur kabinetnya juga didiskusikan," tuturnya.

Baca juga: Soal Pertemuan Prabowo dengan Surya Paloh, Apa yang Mereka Bahas?

Terkait peluang partai di luar pemerintah untuk bergabung ke koalisi pemerintah, ia menyerahkan keputusan akhir kepada Jokowi.

Menurut Johnny, presiden tentu akan melihat visi dan misi partai tersebut sebelum akhirnya ditarik masuk ke koalisi.

"Apa sih yang jadi pertimbangan Pak Jokowi? Pasti pertimbangan beliau adalah visi misi yang diterima rakyat adalah punya saya (presiden) jadi kalau masuk ya terima visi misi saya. Jangan bawa visi misi baru. Bukan parpol, profesional yang lain juga. Kan ini sudah dikampanyekan oleh kami," pungkasnya.

Kompas TV Berikut ini tiga berita terpopuler yang terjadi pada Selasa, 15 Oktober 2019:<br /> <br /> 1. KPK menangkap tangan Bupati Indramayu pada Selasa 15 Oktober 2019 dini hari. KPK OTT Bupati Indramayu terkait proyek di Dinas Pekerjaan Umum. Ada 8 orang yang terjaring dalam OTT ini. 2. Prabowo Subianto bertemu Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Pertemuan Prabowo-Airlangga merupakan safari politik Prabowo Pasca-Pilpres 2019. Sebelumnya, Prabowo telah bertemu Ketua Umum Parpol lain seperti Surya Paloh dan Cak Imin. 3. Indonesia kalah dengan skor 1-3 dari Vietnam dalam laga keempat Kualifikasi Piala Dunia 2020 Zona Asia Grup G. Laga Indonesia VS Vietnam berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. #ottkpk #prabowosubianto #indonesiavsvietnam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi 4 Negara Kerjasama Demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi 4 Negara Kerjasama Demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com