Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Stunting, Tiga Kementerian Buat Aplikasi Berbeda

Kompas.com - 14/10/2019, 19:42 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga kementerian, yakni Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi membuat aplikasi pencegah stunting.

Pihak ketiga kementerian itu memperkenalkan aplikasi mereka setelah Rapat Koordinasi Pencegahan Stunting di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (14/10/2019).

Adapun Kementerian Komunikasi dan Informatika membuat aplikasi Anak Sehat.

Aplikasi tersebut merupakan sarana edukasi pencegahan stunting yang menyasar remaja putri dan rumah tangga pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).

Baca juga: Gelar Rapat Koordinasi, Wapres Ingatkan Dahsyatnya Dampak Stunting

Sementara itu, Kementerian Kesehatan membuat aplikasi e-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) yang dapat memantau perkembangan gizi anak.

 

Kemudian, Kementerian Desa membuat aplikasi e-Human Development Worker (e-HDW) yang berguna untuk memantau pemberian lima paket layanan pencegahan stunting di desa.

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan, pencegahan stunting tak bisa hanya melibatkan kementeriannya. Ia mengatakan, pencegahan stunting merupakan pekerjaan lintas kementerian.

"Saya kira ini tepat dan benar. Karena stunting tidak bisa diselesaikan hanya oleh Kementerian Kesehatan," ujar Nila setelah rapat di Kantor Wakil Presiden.

Baca juga: Angka Stunting di Maluku Tinggi, Ini Upaya Pemberantasannya

Ia juga menyampaikan, selama satu tahun berfokus pada pencegahannya, pemerintah berhasil menurunkan angka prevalensi stunting pada balita dari 32,3 persen menjadi 30,8 persen.

Nila meyakini, angka tersebut bisa ditekan lagi ketika pencegahan stunting dilakukan oleh lintas kementerian seperti sekarang.

"Kan (sudah) 30,8 persen jadi turun 1,5 persen. Ini baru satu tahun dengan kami kerja sama koordinasi seperti ini. Jadi kami harap nanti kalau ini berjalan baik koordinasi ini, angka ini turun terus. Itu yang kami harapkan," ucap Nila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com