Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabes Polri Nyatakan Wamena Sudah Kondusif

Kompas.com - 09/10/2019, 19:20 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mabes Polri menyatakan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Wamena, Papua sudah kondusif.

Salah satu indikatornya, yaitu sebanyak 106 orang yang sempat mengungsi, kembali ke Wamena untuk beraktivitas seperti sedia kala.

"Sampai hari ini, situasi Wamena semakin kondusif. Ini ditandai hari ini, ada 106 warga Wamena yang saat kerusuhan lalu mengungsi ke Jayapura telah kembali lagi ke Wamena," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Asep Adi Saputra di kantornya, Rabu (9/10/2019).

"Ini menandakan, ada sebuah situasi yang dipercayai aman," lanjut dia.

Baca juga: Bertemu Pengungsi Wamena dan Ilaga di Papua, Ini yang Dikatakan Wiranto

Selain itu, aktivitas masyarakat di sentra-sentra ekonomi di Wamena juga berangsur-angsur pulih.

Proses belajar mengajar di sekolah juga sudah dimulai kembali dalam pekan ini.

Asep menekankan, polisi bersama-sama TNI dan pemerintah daerah bersungguh-sungguh menghadirkan keamanan di Wamena.

"Semua ini terus diupayakan pimpinan kita untuk terus memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa situasi di Wamena cukup kondusif," kata dia.

Personel polisi pun diharapkan terus hadir di tengah masyarakat demi menjamin keamanan tersebut. Sebab, menurut Asep, secara psikologis masyarakat akan merasakan aman dengan hadirnya aparat tersebut.

Baca juga: Sri Mulyani Butuh Waktu untuk Cairkan Dana Pemulihan Wamena

Pihaknya juga telah mengimbau kepada warga lainnya yang mengungsi ke kampung halaman agar segera kembali ke Wamena dan beraktivitas seperti biasa.

Diberitakan, kerusuhan yang melanda Wamena memaksa sejumlah warganya mengungsi ke wilayah lain di Papua. Bahkan ada yang pulang ke kampung halamannya di luar Papua.

Kerusuhan itu sendiri menelan korban jiwa dan kerugian materil yang tidak sedikit.

"224 mobil roda 6 dan 4 hangus, 150 motor, 465 ruko hangus, dan 165 rumah dibakar," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes (Pol) AM Kamal di Jayapura, Kamis (26/9/2019). 

 

Kompas TV Sekolah-sekolah di Wamena yang rusak akibat kerusuhan belum sepenuhnya diperbaiki. Namun sekolah sudah mulai dibuka dan kegiatan belajar mulai diaktifkan kembali. Berikut ini liputan reporter Vidi Batlolone dan Junaidi Saputra dari Wamena. #Wamena #Sekolah #Pelajar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com