Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Susunan Kabinet, Ma'ruf Amin Bilang Rahasia

Kompas.com - 04/10/2019, 14:59 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin enggan menjawab saat ditanya susunan kabinetnya bersama Presiden Joko Widodo. Ma'ruf hanya mengatakan susunan kabinet masih rahasia.

Hal itu disampaikan Ma'ruf saat ditanya isi susunan kabinet oleh awak media saat ia bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (4/10/2019).

"Nantilah itu. Rahasia," ujar Ma'ruf didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, kepada wartawan.

Baca juga: Rapat Kabinet Terakhir, Jokowi Ucapkan Terima Kasih ke Para Menteri...

Ia menambahkan penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. Karena itu ia menyerahkan sepenuhnya penyusunan kabinet kepada Presiden.

Hal senada disampaikan Kalla. Ia mengatakan nantinya penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden.

Namun, Wakil Presiden bisa memberi saran dalam menyusun kabinet nantinya.

Baca juga: Perppu KPK Dinilai Dapat Jadi Kartu Truf Jokowi dalam Susun Kabinet

"Nanti Wapres terpilih akan memberikan saran, karena bekerja bersama dan juga terpilih bersama. Tentu sama dengan dulu, kita rapat bersama, memberikan saran, tapi akhirnya Presiden yang memutuskan," ujar Kalla.

Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin akan dilantik pada 20 Oktober 2019 di DPR.

Setelah dilantik di DPR, mereka akan segera mengumumkan susunan kabinet periode 2019-2024.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menggelar sidang kabinet paripurna terakhir periode 2014-2019 di Istana Negara, Jakarta. Sidang paripuna terakhir membahas evaluasi pelaksanaan RPJMN 2014-2019 dan persiapan implementasi APBN 2020.<br /> Dalam pembukaan sidang, presiden menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pembantunya yang telah membantu presiden dan wakil presiden menjalankan program kabinet kerja. Presiden Jokowi pun mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang belum selesai hingga saat ini.<br /> <br /> Tahun depan, di awal kabinet kerja jilid 2 sumber daya manusia akan jadi fokus.<br /> Pembangunan sdm akan berjalan beriringan dengan pembangunan infrastruktur, yang sebelumnya telah dilakukan pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com