Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/09/2019, 12:37 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi jurnalis warga negara Indonesia (WNI) bernama Veby Mega yang terkena pantulan peluru karet sudah berangsur membaik pada Senin (30/9/2019) hari ini.

Veby yang merupakan jurnalis Suara, media lokal Hong Kong asal Indonesia itu, tertembak peluru karet di dekat matanya, saat sedang meliput demonstrasi di Wan Chai, Hong Kong, Minggu (29/9/2019).

"Kondisi yang bersangkutan saat ini, 30/9/2019, sudah stabil dan berangsur membaik. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong kembali menjenguk dan memberikan bantuan kekonsuleran kepada yang bersangkutan," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Yudha Nugraha melalui keterangan tertulis, Senin.

Baca juga: Jurnalis Indonesia yang Terkena Peluru Karet di Hong Kong Kini Stabil

Yudha menuturkan bahwa pihak KJRI Hong Kong telah berkoordinasi dengan perusahaan Veby bekerja terkait perlindungan hak-hak ketenagakerjaan.

Selain itu, pihak KJRI setempat memfasilitasi Veby berkomunikasi dengan keluarganya di Indonesia.

Kemudian, KJRI juga telah meminta penjelasan aparat setempat mengenai kejadian tersebut.

"KJRI Hong Kong juga telah berkomunikasi dengan otoritas Hong Kong untuk penjelasan resmi kejadian tersebut," katanya.

Baca juga: Jurnalis Indonesia Terkena Pantulan Peluru Karet Saat Liput Demo di Hong Kong

Terakhir, Kementerian Luar Negeri dan KJRI Hong Kong tetap mengimbau masyarakat Indonesia di negara tersebut agar tetap waspada.

Kemenlu dan KJRI Hong Kong meminta WNI di negara itu agar tidak mendekati tempat berkumpulnya massa.

"Kementerian Luar Negeri RI dan KJRI Hong Kong kembali mengimbau masyarakat Indonesia di Hong Kong agar tetap waspada, menjauhi tempat berkumpulnya massa, tidak ikut serta pada kegiatan politik setempat dan selalu memantau informasi yang disampaikan melalui website KJRI Hong Kong dan aplikasi Safe Travel Kementerian Luar Negeri RI," tutur dia.

Kompas TV Seorang jurnalis Warga Negara Indonesia yang tertembak di Hong Kong saat meliput unjuk rasa. Peristiwa ini terjadi daerah Wan Chai Hong Kong. Dan ini adalah detik-detik jurnalis warga negara Indonesia bernama Veby Mega Indah melakukan peliputan unjuk rasa di Hong Kong. Ini adalah gambar yang langsung diambil oleh Veby seorang jurnalis yang bekerja untuk media di Hong Kong. Visual yang anda saksikan ini adalah hasil pengambilan gambar dari kamera Veby. Dan tak lama setelah bunyi tembakan Veby terjatuh. Dan ini adalah kegiatan peliputan oleh Veby sebelum tertembak. Konsulat Jenderal RI untuk Hong Kong telah mendampingi korban yang tengah dirawat di rumah sakit. Konjen RI untuk Hong Kong Ricky Suhendar menyatakan tim perlindungan WNI KJRI Hong Kong menyatakan korban atas nama Vebi tersebut sudah dalam keadaan sadar. #Jurnalis #WNI #DemoHongKong
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Nasional
TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

Nasional
KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

Nasional
Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Nasional
Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Nasional
2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Nasional
KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

Nasional
Bea Cukai Pangkalan Bun Gagalkan Penyelundupan 50 Bungkus Rokok Ilegal

Bea Cukai Pangkalan Bun Gagalkan Penyelundupan 50 Bungkus Rokok Ilegal

Nasional
90 Proyek Strategis Nasional Belum Selesai, Jokowi Tambah 14 Proyek Lagi

90 Proyek Strategis Nasional Belum Selesai, Jokowi Tambah 14 Proyek Lagi

Nasional
Pimpinan Baleg Usul Kegiatan DPR Terpusat di Jakarta, tapi Ditolak Pemerintah

Pimpinan Baleg Usul Kegiatan DPR Terpusat di Jakarta, tapi Ditolak Pemerintah

Nasional
KPK Periksa Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar dan 9 Terpidana Korupsi Jadi Saksi Dugaan Pungli di Rutan

KPK Periksa Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar dan 9 Terpidana Korupsi Jadi Saksi Dugaan Pungli di Rutan

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com