Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Airlangga: Golkar Siap Jadi Benteng Jokowi

Kompas.com - 30/09/2019, 06:07 WIB
Kurniasih Budi

Editor

KOMPAS.com – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan partai yang dipimpinnya berada di garis terdepan dalam menjaga marwah seluruh rakyat Indonesia.

Ia menjelaskan, Golkar selalu mendukung kepentingan bangsa dan negara, salah satunya dengan menyukseskan pelantikan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.

Airlangga menyayangkan adanya upaya untuk menurunkan Presiden Joko Widodo, sebelum pelantikan yang akan digelar 10 Oktober 2019.

Pasalnya, pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin telah dipilih rakyat pada Pemilu Presiden (Pilpres) April 2019 secara konstitusional.

"Partai Golkar siap mendukung kepentingan Jokowi agar agenda kenegaraan berjalan lancar, tertib, dan sakral. Termasuk pelantikan Presiden dan Wakil Presiden nanti. Kami mengapresiasi kerja dari Kepolisian dan tim keamanan. Kami juga mengimbau masyarakat agar kita bisa berdemokrasi secara matang,” kata Airlangga dalam pernyataan tertulis, Senin (30/9/2019).

Solusi untuk bangsa

Menurut dia, para tokoh dan kader Partai Golkar menyadari bahwa mereka juga bertanggung jawab untuk mendinginkan suhu politik yang memanas.

Sebagai partai pendukung pemerintah, para pimpinan Partai Golkat juga menyadari bahwa Golkar bukan saja menjadi pendingin situasi, tetapi juga harus mampu mengupayakan solusi.

“Kami di Golkar akan terus mendukung program-program pemerintah agar dapat diimplementasikan dan berjalan dengan lancar," ujarnya.

Saat ini, kata dia, semua parlemen baik di pusat dan di daerah dikepung oleh kekuatan yang saling menunggangi.

Oleh karena itu, seluruh elemen masyarakat memiliki kewajiban untuk mengatasi persoalan itu.

"Soliditas Partai Golkar penting, agar dapat mengelola persoalan-persoalan yang lebih besar dan turut menjaga kondusifitas politik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com