Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bamsoet Yakin Rusuh di Sekitar DPR Bukan Ulah Mahasiswa

Kompas.com - 25/09/2019, 16:43 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo yakin kerusuhan yang terjadi setelah demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR, Selasa (24/9/2019) kemarin, bukan ulah mahasiswa.

Kerusuhan, kata dia, dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Kerusuhan dan bakar-bakar itu bukan merupakan perbuatan mereka (mahasiswa)," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2019).

"Saya yakin, adik-adik saya yang mahasiswa tidak akan melakukan hal-hal seperti itu," lanjut dia.

Baca juga: Kronologi Kerusuhan Saat Unjuk Rasa di Depan Gedung DPR Kemarin

Bambang meyakini hal itu lantaran dirinya sudah mendapat konfirmasi dari beberapa BEM yang juga anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Mereka menginformasikan kepada Bambang bahwa kerusuhan bukan dilakukan mahasiswa.

Menurut informasi yang diterima Bambang, mahasiswa justru sudah menarik diri dari tempat aksi, setelah mengetahui adanya oknum yang ingin membuat kerusuhan.

Atas sikap yang diambil mahasiswa itu, Bambang memberikan apresiasi.

"Saya beri apresiasi adik-adik mahasiswa yang tadi malam menarik diri ke kampus masing-masing," ujar dia.

Baca juga: Datang ke DPR karena Terima Pesan Berantai, Pelajar Dijemur Polisi Lalu Dibawa ke Polda

Untuk mengusut dalang kerusuhan, Bambang mengatakan, dirinya telah meminta bantuan kepolisian dan intelejen.

"Saya minta aparat keamanan Polri dan TNI khususnya Polri untuk mengusut siapa yang bermain di balik kerusuhan bakar pos polisi bakar pos penjagaan di tol dan seterusnya," kata dia.

Demo yang dilakukan oleh aliansi mahasiswa dan masyarakat sipil pada Selasa (24/9/2019) berujung ricuh dengan aparat keamanan.

Diketahui, demo tersebut digelar karena menolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK). 

 

Kompas TV Salah satu mahasiswa korban ricuh unjuk rasa di DPR Selasa (24/9/2019) malam yang mengalami pendarahan di bagian kepala sudah siuman. Faizal Amir, mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia yang menjadi korban sempat diisukan meninggal dunia namun dibantah pihak keluarga. Rabu (25/9/2019) pagi Faizal sudah selesai menjalani operasi di Rumah Sakit Pelni Petamburan, Jakarta Barat. Pihak rumah sakit memastikan kondisi korban mulai membaik namun masih dirawat di ruang ICU pasca operasi. Pihak keluarga juga memastikan akan menempuh proses hukum untuk menegakkan keadilan dan mengungkap penyebab insiden ini. #FaisalAmir #BentrokanDPR #DemoMahasiswa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Puan Tiba Belakangan, Langsung Jemput Megawati dan Antar ke Ruang Rakernas

Puan Tiba Belakangan, Langsung Jemput Megawati dan Antar ke Ruang Rakernas

Nasional
Mantan Wapres Try Sutrisno Hadiri Rakernas Ke-5 PDI-P

Mantan Wapres Try Sutrisno Hadiri Rakernas Ke-5 PDI-P

Nasional
Rakernas PDI-P Diselimuti Amarah, Diprediksi Akan Jadi Oposisi Prabowo

Rakernas PDI-P Diselimuti Amarah, Diprediksi Akan Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Ganjar, Sandiaga, hingga Hary Tanoe Hadiri Rakernas V PDI-P

Ganjar, Sandiaga, hingga Hary Tanoe Hadiri Rakernas V PDI-P

Nasional
Tiba di Lokasi Rakernas PDI-P, Megawati Saksikan Patung Banteng Berdarah Tertusuk Panah

Tiba di Lokasi Rakernas PDI-P, Megawati Saksikan Patung Banteng Berdarah Tertusuk Panah

Nasional
Berkaca Kasus SYL, KPK Sebut Penyelenggara Negara Terpaksa Patuhi Atasan karena Takut Jabatannya Hilang

Berkaca Kasus SYL, KPK Sebut Penyelenggara Negara Terpaksa Patuhi Atasan karena Takut Jabatannya Hilang

Nasional
Diduga Terkait Judi “Online”, Lebih dari 5.000 Rekening Diblokir, 500 E-Wallet Ditutup

Diduga Terkait Judi “Online”, Lebih dari 5.000 Rekening Diblokir, 500 E-Wallet Ditutup

Nasional
Gelar Rakernas, PDI-P Akan Evaluasi Petugas Partai di Legislatif hingga Eksekutif

Gelar Rakernas, PDI-P Akan Evaluasi Petugas Partai di Legislatif hingga Eksekutif

Nasional
Pesawat Garuda Rusak Timbulkan Efek Domino Kloter Haji Gagal Terbang, Kemenag: Kita Tegur Keras

Pesawat Garuda Rusak Timbulkan Efek Domino Kloter Haji Gagal Terbang, Kemenag: Kita Tegur Keras

Nasional
BNPT: Pemerintah Indonesia Tekankan Pentingnya Semangat Multilateralisme dalam Penanggulangan Terorisme

BNPT: Pemerintah Indonesia Tekankan Pentingnya Semangat Multilateralisme dalam Penanggulangan Terorisme

Nasional
Pemerintah Klaim Sudah Putus 1,9 Juta Akses Konten Judi Online

Pemerintah Klaim Sudah Putus 1,9 Juta Akses Konten Judi Online

Nasional
Kasus 'Vina Cirebon' Belum Tuntas, Propam Polri Diminta Turun Tangan

Kasus "Vina Cirebon" Belum Tuntas, Propam Polri Diminta Turun Tangan

Nasional
Kata Sandiaga soal Kemungkinan Maju di Pilkada Jakarta

Kata Sandiaga soal Kemungkinan Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Cegah Kader 'Mencurikan Diri' ke Partai Lain Jelang Pilkada 2024

PDI-P Cegah Kader "Mencurikan Diri" ke Partai Lain Jelang Pilkada 2024

Nasional
Demokrat Pertimbangkan Usung Keponakan Prabowo di Pilkada Jakarta 2024

Demokrat Pertimbangkan Usung Keponakan Prabowo di Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com