Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Merah Putih KPK Dipagari Kawat Berduri

Kompas.com - 23/09/2019, 11:52 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian memasang barikade kawat berduri di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (23/9/2019) siang.

Barikade kawat berduri itu dipasang melintang tepat di depan pelataran Gedung Merah Putih KPK yang selama beberapa waktu terakhir menjadi lokasi aksi unjuk rasa.

Kendati barikade kawat berduri telah dipasang di depan Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada yang terletak di depan gedung tersebut masih bisa dilalui untuk kedua arah.

Pegawai dan warga yang beraktivitas di Gedung KPK pun masih bisa keluar masuk gedung lewat pintu keluar kendaraan.

Baca juga: Demonstrasi Berhari-hari di Depan Gedung KPK, Jubir Sebut Sah-sah Saja

Adapun pintu masuk bagi kendaraan dan pejalan kaki telah terhalang barikade.

Sementara itu, aparat kepolisian berseragam Brimob telah bersiaga di sekitar Gedung KPK. Beberapa kendaraan taktis seperti water canon juga telah terparkir di sana.

Sudah beberapa hari terakhir Gedung Merah Putih KPK disatroni oleh pengunjuk rasa. Tak jarang, unjuk rasa yang berlangsung diwarnai oleh keributan.

Contohnya, aksi unjuk rasa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia pada Jumat (16/9/2019) lalu yang diwarnai aksi lempar telur dan bakar ban yang berujung ricuh.

Kompas TV Pasca demo mendukung revisi undang-undang KPK di depan Gedung KPK, petugas kebersihan membersihkan sisa-sisa lemparan telur di kaca gedung KPK.<br /> <br /> Petugas kebersihan Gedung KPK menggunakan tangga membersikan bekas lemparan telur di kaca Gedung KPK. Kaca di lobi KPK dipenuhi sisa telur yang dilempar oleh massa dari pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia. Pelemparan telur terjadi saat massa pro revisi undang-undang KPK mencoba masuk Gedung KPK dan bermaksud menemui pimpinan KPK. Hingga demo selesai, pimpinan KPK tidak menemui pengunjuk rasa. #RevisiUUKPK #DemoKPK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com