Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demonstrasi Berhari-hari di Depan Gedung KPK, Jubir Sebut Sah-sah Saja

Kompas.com - 21/09/2019, 05:30 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak ambil pusing kendati Gedung Merah Putih berkali-kali disatroni pengunjuk rasa pada beberapa hari terakhir.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, unjuk rasa merupakan hak masyarakat meskipun ia mengakui aksi unjuk rasa berpengaruh pada kegiatan KPK.

"Ada beberapa kegiatan-kegiatan di depan (Gedung KPK) yang pasti akan berpengaruh dengan adanya sejumlah aksi demonstrasi tersebut. Namun, KPK juga memahami ada hak dan ada kebebasan untuk menyampaikan pendapat," kata Febri di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (20/9/2019).

Baca juga: BERITA FOTO: Bentrok Pengunjuk Rasa dengan Polisi di Depan KPK

KPK, kata Febri, juga tak mempermasalahkan adanya perbedaan pendapat di tengah masyarakat mengenai revisi UU KPK dan seleksi capim KPK yang berkembang beberapa waktu terakhir.

Menurut Febri, perbedaan pendapat itu sah-sah saja selama tidak mengganggu kinerja KPK.

"Jangan sampai ada pihak tertentu yang ingin misalnya membuat KPK lebih lemah atau bahkan ingin membuat KPK tidak bisa bekerja seperti biasa, nah itu yang perlu kita jaga bersama-sama," ujar Febri.

Baca juga: Polisi Amankan Dua Orang dalam Kericuhan Demo di Depan Gedung KPK

Dalam kesempatan yang sama, Febri juga mengucapkan terima kasih kepada aparat kepolisian yang telah menjaga Gedung Merah Putih KPK.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Gedung Merah Putih KPK selalu didatangi demonstran selama sepekan terakhir.

Tuntutan para demonstran itu cukup seragam yakni mendukung revisi UU KPK, meminta pimpinan KPK mundur, dan mendukung pimpinan KPK periode 2019-2023.

Aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan Gedung KPK tak jarang dibumbui keributan.

Contohnya, aksi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia pada Jumat ini yang diwarnai aksi lempar telur, bakar ban, dan berujung ricuh.

Kompas TV Saling dorong terjadi antara polisi dengan massa yang berunjuk rasa di depan gedung KPK terkait revisi undang undang KPK yang telah disahkan DPR. Polisi menghalau massa yang berupaya berunjuk rasa di bagian depan gedung KPK. Hal ini dilakukan polisi untuk mencegah potensi kericuhan unjuk rasa massa pro kontra. Unjuk rasa dilakukan menyikapi revisi undang undang yang telah disahkan DPR. #KPK #RevisiUUKPK #UUKPK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com