Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Polisi yang Tembakkan Senpi di Acara Adat Lampung Diperiksa Propam

Kompas.com - 20/09/2019, 16:47 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri memeriksa tiga polisi yang menembakkan senjata api ke udara dalam video viral acara adat (begawi) Lampung di Lampung Utara.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal mengatakan salah satu anggota merupakan Direktorat Polisi Air Baharkam Polri (Ditpolair), sementara yang lainnya merupakan personel Polda Lampung.

"3 oknum ini kita sudah tindak tegas, diperiksa propam langsung. Yang menggunakan senjata panjang, oknum Polair Mabes dibawa ke sini, beserta barang buktinya. Kita akan periksa dan tindak tegas," kata Iqbal di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (20/9/2019).

Baca juga: Letupan Senjata Api dalam Video Viral Tradisi Adat Lampung Dinilai Lumrah

Iqbal pun mengucapkan maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut.

Ia mengatakan, senjata tersebut merupakan senjata organik milik Polri. Senjata tersebut, katanya, seharusnya digunakan dalam rangka menjalankan tugas.

Nantinya, polisi tersebut dapat dikenakan sanksi seperti penundaan kenaikan pangkat hingga pidana.

"Makanya pimpinan harus tegas untuk melakukan proses tindakan disiplin pada yang bersangkutan. Banyak sanksinya, dari ditunda kepangkatan, dicabut dalam jabatan struktural, sampai dikurung," ujarnya.

Baca juga: Fakta Video Viral 3 Polisi Tembakan Senpi di Acara Adat Lampung, Tak Ada Petasan hingga Diperiksa Propam

Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang diunggah akun Instagram @seputar_lampung mengenai acara adat Lampung (Begawi) menjadi viral di media sosial.

Acara adat yang lazimnya dimeriahkan bunyi-bunyian menggunakan petasan atau mercon, justru menggunakan senjata laras panjang dan pendek.

Pada video berjudul “Prosesi Begawi di Kotabumi, Lampung Utara Diwarnai Tembakan ke Udara”, terlihat seorang pria memakai jaket sweater berponco warna abu-abu menembakkan senjata laras panjang ke udara.

Baca juga: Viral 3 Polisi Tembakkan Senpi di Acara Begawi Lampung, Beralasan karena Tak Ada Petasan

Dalam video berdurasi 48 detik itu, sejumlah anak-anak yang berada di lokasi terlihat berebut memungut benda yang diduga selongsong peluru.

Tak lama berselang, seorang menggunakan jas hitam dan kopiah adat menembakkan senjata laras pendek sebanyak lima kali ke udara.

Kemudian, seorang memakai batik merah dan berkopiah juga menembakkan senjata laras pendek sebanyak tiga kali di udara.

Kompas TV Beberapa polisi wanita Polres Lumajang, Jawa Timur mengikuti latihan menembak. Polwan ini beraksi menembak di atas kendaraan bermotor. Para Polwan juga berlatih menembak menggunakan cermin hingga dalam posisi tubuh membentuk busur dan kayang. Latihan ini bertujuan mengasah kemampuan para Polwan dalam menembak sekaligus memperingati Hari Polisi Wanita yang jatuh pada 1 September. Para Polwan ini berlatih menembak dengan berbagai variasi gerakan di lapangan tembak Kompleks Polsek Klakah, Lumajang, Jawa Timur. Polres Lumajang saat ini gencar melakukan kegiatan Kamtibmas dengan cara patrol ke permukiman-permukiman warga untuk menekan angkat kriminalitas. Polwan yang terlatih akan memberi energi pada Polres Lumajang. Selain itu, dengan latihan menembak, para Polwan dilatih mengendalikan diri dan tenang ketika menggunakan senjata api. #polwan #menembak #polreslumajang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudirman Said Siap Lawan Anies di Pilkada, Sindir soal Jakarta Dijadikan Batu Loncatan

Sudirman Said Siap Lawan Anies di Pilkada, Sindir soal Jakarta Dijadikan Batu Loncatan

Nasional
Pembukaan Rakernas PDI-P, Megawati Bakal Sampaikan Pidato Politik Pertamanya Setelah Pilpres 2024

Pembukaan Rakernas PDI-P, Megawati Bakal Sampaikan Pidato Politik Pertamanya Setelah Pilpres 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Koreksi Istilah Makan Siang Gratis | Golkar Kaget Bobby Masuk Gerindra

[POPULER NASIONAL] Prabowo Koreksi Istilah Makan Siang Gratis | Golkar Kaget Bobby Masuk Gerindra

Nasional
Puisi Komarudin Watubun Jelang Rakernas PDI-P: Hai Banteng yang Gagah Perkasa, Jangan Jadi Pengkhianat!

Puisi Komarudin Watubun Jelang Rakernas PDI-P: Hai Banteng yang Gagah Perkasa, Jangan Jadi Pengkhianat!

Nasional
Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Nasional
Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Nasional
Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Nasional
Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Nasional
Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Nasional
Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Nasional
Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Nasional
Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Nasional
Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com