Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panggung MKGR Ilegal Diduga untuk Hancurkan Partai Golkar

Kompas.com - 20/09/2019, 16:47 WIB
Kurniasih Budi

Editor

KOMPAS.com - Pengurus Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) menyayangkan kegiatan yang merusak citra ormas pendiri Partai Golkar yang terjadi pada Kamis (19/9/2019) lalu di Hotel Sultan, Jakarta.

Ketua Umum MKGR Roem Kono mengatakan, insiden yang mengatasnamakan dirinya merupakan kegiatan ilegal dan tidak diketahui pengurus MKGR.

“Acara itu sangat merusak citra MKGR, karena satu-satunya ormas yang paling solid selama ini adalah MKGR,” kata Roem Kono dalam pernyataan tertulis, Jumat (20/9/2019).

Menjelang Musyarawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang akan digelar pada Desember 2019, imbuh dia, aktivitas dan agenda partai cenderung meningkat.

Baca juga: DPP Ormas MKGR Berang Bamsoet Hadiri Acara Ilegal

Namun demikian, kondisi itu tidak membuat gejolak di dalam organisasi Partai Golkar yang resmi.

Bahkan, ia melanjutkan, seluruh kader Partai Golkar di daerah dan ormas Trikarya serta Hasta Karya dalam situasi yang kondusif.

Menurut dia, sekelompok orang yang menggelar kegiatan ilegal itu bertujuan melemahkan soliditas pengurus Partai Golkar yang dipimpin Airlangga Hartarto,

Apalagi, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mendapat dukungan politik dari mayoritas pengurus daerah untuk kembali memimpin Golkar para 2019-2024.

Baca juga: Airlangga Hartarto Kantongi Dukungan MKGR untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

“Ada niat yang tidak baik dari kekuatan tertentu untuk menghancurkan Golkar melalui orang-orang di internal Golkar, semacam proxi war. Sayangnya, mereka tutup mata demi meraih kekuasaan dengan menghalalkan segala cara,” katanya.

Roem Kono meminta seluruh kader MKGR agar dapat berpikir jernih dan menahan diri bila terjadi provokasi.

“Sebagai Ketua Umum Ormas MKGR, saya menginstrusikan kepada semua kader MKGR yang berpikiran waras dan cerdas serta mencintai ormas supaya tenang dan menahan diri. Karena fakta menunjukkan yang melakukan tindakan tersebut adalah orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

Tindakan ilegal yang mengatasnamakan MKGR, kata dia, merupakan upaya untuk menarik simpati dari berbagai ormas Partai Golkar.

Tujuan aksi ilegal itu, ia melanjutkan, memenangkan salah satu bakal calon Ketua Umum Golkar lewat cara-cara yang tidak bertanggung jawab.

Baca juga: Agung Laksono: Jangan Ada Elit Politik Obok-obok Ormas Golkar

Ia menegaskan, seluruh pengurus MKGR agar tetap mengacu anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) MKGR.

“Seluruh pimpinan MKGR harus tetap solid dan cerdas. Kepada ketua-ketua di daerah terima kasih atas kesetiaannya menjaga marwah MKGR,” katanya.

Oleh karena itu, Roem Kono meminta kader MKGR di bidang hukum untuk menindaklanjuti aksi ilegal itu melalui jalur hukum.

“Saya sangat kecewa dengan adanya campur tangan dan keterlibatan dari tokoh dan sahabat saya Ketua DPR RI, yang ingin menghancurkan MKGR,” ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pimpinan KPK Sebut Eks Kakrolantas Djoko Susilo Harusnya Bisa Dijerat Pasal Gratifikasi

Pimpinan KPK Sebut Eks Kakrolantas Djoko Susilo Harusnya Bisa Dijerat Pasal Gratifikasi

Nasional
Tunggu Info Resmi soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Wakil Ketua Komisi III: Jangan Terburu-buru Berasumsi

Tunggu Info Resmi soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Wakil Ketua Komisi III: Jangan Terburu-buru Berasumsi

Nasional
Kata Kejagung soal Kabar Jampidsus Dibuntuti Anggota Densus 88 dan Pengawalan TNI

Kata Kejagung soal Kabar Jampidsus Dibuntuti Anggota Densus 88 dan Pengawalan TNI

Nasional
Profil Jampidsus Febrie Ardiansyah yang Diduga Dikuntit Anggota Densus 88, Tangani Kasus Korupsi Timah

Profil Jampidsus Febrie Ardiansyah yang Diduga Dikuntit Anggota Densus 88, Tangani Kasus Korupsi Timah

Nasional
Eks Kakorlantas Djoko Susilo Ajukan PK, KPK: Kami Tetap Yakin Ia Korupsi dan Cuci Uang

Eks Kakorlantas Djoko Susilo Ajukan PK, KPK: Kami Tetap Yakin Ia Korupsi dan Cuci Uang

Nasional
Parpol Mulai Ributkan Jatah Menteri...

Parpol Mulai Ributkan Jatah Menteri...

Nasional
Menanti Sikap PDI-P terhadap Pemerintahan Prabowo, Isyarat Oposisi dari Megawati

Menanti Sikap PDI-P terhadap Pemerintahan Prabowo, Isyarat Oposisi dari Megawati

Nasional
Menanti Kabinet Prabowo-Gibran, Pembentukan Kementerian Khusus Program Makan Bergizi Gratis Makin Menguat

Menanti Kabinet Prabowo-Gibran, Pembentukan Kementerian Khusus Program Makan Bergizi Gratis Makin Menguat

Nasional
Hari Ini Rakernas V PDI-P Ditutup, Ada Pembacaan Rekomendasi dan Pidato Megawati

Hari Ini Rakernas V PDI-P Ditutup, Ada Pembacaan Rekomendasi dan Pidato Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Ahok Siap Maju Pilkada Sumut dan Lawan Bobby | Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

[POPULER NASIONAL] Ahok Siap Maju Pilkada Sumut dan Lawan Bobby | Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juni 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juni 2024

Nasional
Tanggal 29 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

Nasional
2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

Nasional
Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com