Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kesamaan Karhutla di Indonesia dengan Australia dan AS, tetapi...

Kompas.com - 17/09/2019, 15:54 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Policy dan Advocacy WWF Indonesia Aditya Bayunanda menyebutkan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan mirip dengan kebakaran yang terjadi di California, Amerika Serikat dan Australia.

Meskipun mirip, akan tetapi ada perbedaan yang cukup signifikan dalam kejadian karhutla tersebut.

Kemiripan karhutla tersebut sama-sama dilakukan oleh manusia. Namun, di Sumatera dan Kalimantan, kebakaran ini sengaja dilakukan.

"Dibandingkan dengan kebakaran di Australia dan California, ini sama-sama ulah manusia. Di kita, dalam konteks kesengajaan, utamanya untuk dikuasai lahannya," kata Aditya, dalam media briefing WWF bertajuk "Indonesia Darurat Karhutla dan Upaya Penyelematan Hutan yang Tersisa" di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2019).

Baca juga: Direktur dan Perusahaan di Sumsel Jadi Tersangka Kasus Karhutla

Di Australia dan California, kata dia, kebakaran yang terjadi bukan untuk menguasai lahan seperti yang terjadi di sini.

Misalnya, ulah manusia tersebut adalah yang membuang puntung rokok sembarangan di hutan dan lahan sehingga menyebabkan kebakaran.

"Itu yang membedakan kita. Tapi di Brazil, kejadiannya mirip. Mereka mau bikin range untuk peternakan sapi," kata dia.

Aditya menjelaskan, dalam tujuh hari terakhir berdasarkan pantauan dari eye in the forest, titik api atau hotspot terjadi di banyak tempat di kawasan Sumatera.

Hotpsot tersebut muncul di area hutan produksi yang statusnya konsesi maupun di luar konsesi.

Paling banyak, hotspot tersebut terdapat di Area Penggunaan Lain (APL) atau kawasan bukan hutan dan wilayah-wilayah areal konservasi. Salah satunya di wilayah Londerang.

"Kalau mau jujur, yang harus kita hentikan adalahj penyebabnya. Manusia juga. Ini kaitannya erat dengan isu-isu sosial. Seringkali korelasi suatu wilayah dengan terjadinya kebakaran dengan adanya konflik," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Ancam Tutup Telegram karena Tak Kooperatif Berantas Judi Online

Pemerintah Ancam Tutup Telegram karena Tak Kooperatif Berantas Judi Online

Nasional
MKD DPR Buka Opsi Panggil Anak SYL, Indira Chunda Thita yang Pakai Duit Korupsi Ayahnya untuk 'Skin Care'

MKD DPR Buka Opsi Panggil Anak SYL, Indira Chunda Thita yang Pakai Duit Korupsi Ayahnya untuk "Skin Care"

Nasional
16 Kloter Jemaah Haji Indonesia Gelombang 2 Tiba di Jeddah

16 Kloter Jemaah Haji Indonesia Gelombang 2 Tiba di Jeddah

Nasional
Soal Pilkada Jakarta, Demokrat Buka Pintu untuk Sudirman Said, Tutup Rapat untuk Anies

Soal Pilkada Jakarta, Demokrat Buka Pintu untuk Sudirman Said, Tutup Rapat untuk Anies

Nasional
Pemerintah Ancam Denda Platform Digital Rp 500 Juta untuk Tiap Konten Judi Online

Pemerintah Ancam Denda Platform Digital Rp 500 Juta untuk Tiap Konten Judi Online

Nasional
Pertimbangkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta, Demokrat: Anies Tak Masuk Radar Kami

Pertimbangkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta, Demokrat: Anies Tak Masuk Radar Kami

Nasional
Skenario Sikap Politik Partai Banteng

Skenario Sikap Politik Partai Banteng

Nasional
Kala Prabowo Koreksi 2 Istilah Sekaligus, Makan Siang Gratis dan 'Presidential Club'...

Kala Prabowo Koreksi 2 Istilah Sekaligus, Makan Siang Gratis dan "Presidential Club"...

Nasional
Mencuat Usulan Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta dari Internal, PKS Segera Bahas

Mencuat Usulan Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta dari Internal, PKS Segera Bahas

Nasional
Pengusaha Tambang Gugat KPK Usai Jadi Tersangka di Kasus Gubernur Maluku Utara

Pengusaha Tambang Gugat KPK Usai Jadi Tersangka di Kasus Gubernur Maluku Utara

Nasional
KPK: Sekjen DPR Deklarasikan Diri Jadi Tersangka karena Gugat Praperadilan

KPK: Sekjen DPR Deklarasikan Diri Jadi Tersangka karena Gugat Praperadilan

Nasional
Pesawat Garuda Indonesia Pengangkut Jemaah Haji Rusak Lagi, Kemenag: Kita Tegur Keras!

Pesawat Garuda Indonesia Pengangkut Jemaah Haji Rusak Lagi, Kemenag: Kita Tegur Keras!

Nasional
Jokowi Beraktivitas di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Beraktivitas di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Kekagetan Golkar Usai Bobby Nasution Lebih Pilih Gerindra, padahal Sempat Lempar Kode

Kekagetan Golkar Usai Bobby Nasution Lebih Pilih Gerindra, padahal Sempat Lempar Kode

Nasional
Sudirman Said Siap Lawan Anies pada Pilkada, Sindir soal Jakarta Dijadikan Batu Loncatan

Sudirman Said Siap Lawan Anies pada Pilkada, Sindir soal Jakarta Dijadikan Batu Loncatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com