Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Identitas 4 Jenazah Korban Kecelakaan Beruntun Tol Purbaleunyi

Kompas.com - 12/09/2019, 09:27 WIB
Devina Halim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah mengidentifikasi empat jenazah korban kecelakaan beruntun di Kilometer 91 Tol Purbaleunyi, Jawa Barat.

Kepolisian sebelumnya kesulitan mengidentifikasi keempat jenazah perempuan tersebut karena berada dalam kondisi yang sulit dikenali akibat menderita luka bakar 60 persen.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, jenazah pertama atas nama Khansa Athira yang merupakan warga Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Kantung jenazah dengan nomor register 022/cipularang/002 teridentifikasi atas nama Khansa Athira, usia 23 tahun," ucap Dedi melalui keterangan tertulis, Kamis (12/9/2019).

Baca juga: Ini Beberapa Rekomendasi Polisi Guna Minimalisir Kecelakaan di Tol Purbaleunyi

Kemudian, jenazah kedua teridentifikasi bernama Nailisma yang berusia 22 tahun. Almarhum tinggal di Perumahan BSI, Bogor, Jawa Barat.

Jenazah ketiga bernama Lela Yuliantika. Perempuan berusia 45 tahun tersebut beralamat di Pasir Kaliki, Bandung, Jawa Barat.

Terakhir, jenazah keempat bernama Umayah Ulfah yang berusia 25 tahun. Perempuan tersebut tinggal di kawasan Villa Mas Garden, Bekasi Utara, Jawa Barat.

Dedi mengatakan, jenazah akan diserahkan kepada pihak keluarga pada Kamis hari ini di RS Polri Kramat Jati.

"Selanjutnya akan diadakan penyerahan jenazah kepada keluarga pada hari Kamis, tanggal 12, jam 14.00 WIB," ujarnya.

Baca juga: Empat Korban Tewas Terbakar di Kecelakaan Tol Purbaleunyi Diduga Berasal dari 3 Mobil

Dengan begitu, seluruh korban kecelakaan maut yang berjumlah 8 orang telah teridentifikasi.

Polisi sebelumnya telah melakukan tes DNA untuk mengetahui identitas korban.

Selain itu, polisi juga mengambil DNA anggota keluarga yang menyambangi rumah sakit dan merasa kehilangan anggota keluarganya. Data tersebut akan dijadikan pembanding.

Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di kilometer 91+200 Tol Purbaleunyi segmen Cipularang, Senin (2/9/2019).

Kecelakaan melibatkan 20 kendaraan dan mengakibatkan 8 orang meninggal dunia. Puluhan pengendara lainnya mengalami luka-luka.

Polisi juga telah menetapkan dua tersangka yaitu S dan DH.

Keduanya ditetapkan menjadi tersangka karena dinilai lalai sehingga menyebabkan orang lain meninggal dunia dan terdapat kerugian materil.

Namun, status hukum DH gugur karena ia meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com