Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Resmi Hentikan Pencarian Korban KM Santika Nusantara

Kompas.com - 07/09/2019, 13:14 WIB
Hamzah Arfah,
Krisiandi

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com – Tim SAR gabungan resmi menutup operasi yang mereka lakukan terhadap KM Santika Nusantara, Sabtu (7/9/2019).

Kapal penumpang ini, sebelumnya diketahui terbakar di Perairan Maselembu, Jawa Timur, pada 22 Agustus 2019 lalu.

Sebelum operasi resmi ditutup, tim SAR gabungan menemukan satu jenazah penumpang di bagian dek mobil kapal, pada saat observasi bangkai KM Santika Nusantara yang dilakukan di Dermaga PT Indonesia Marina Shipyard, Gresik, Kamis (5/9/2019).

Baca juga: Bangkai KM Santika Nusantara Ditarik ke Perairan Gresik

"Kamar-kamar sudah kami periksa, kamar mandi, semua sudah kami periksa, tidak ditemukan (korban). Satu jasad kemarin itu ditemukan di car dek bagian depan, di samping mobil. Tidak terjepit,” ujar Kepala Kantor SAR Surabaya, Prasetya Budiarto, dalam peninjauan KM Santika Nusantara bersama awak media di Dermaga PT Indonesia Marina Shipyard, Gresik, Sabtu (7/9/2019).

Ia menjelaskan, tim SAR gabungan sudah melakukan serangkaian observasi di beberapa bagian kapal. Prasetya mengakui ada beberapa bagian yang memang belum sempat disusuri lantaran kondisi yang tak memungkinkan.

"Kalau kondisi kapal, terbakar ya semuanya. Kita sudah menyisir dari atas, dek ruang kemudi, ruang ABK untuk melakukan aktivitas sampai ke lower dek. Jadi di atas itu ada anjungan untuk mengemudikan, controling semua di situ, kemudian di bawahnya itu ada kamar ABK dan penumpang,” kata dia.

"Kemudian di bawah ini ada car dek yang pertama, di bawahnya lagi ada car dek yang kedua dan kondisinya masih panas sekali. Dari atas ada sekitar tiga dek yang sudah kita periksa semua, sesuai dengan keterangan dari pihak agen tidak menutup kemungkinan di bawah itu masih ada penumpang, tapi belum jelas juga,” sambungnya.

Prasetya menerangkan, setelah operasi tim SAR ini resmi ditutup, maka selanjutnya proses adalah kewenangan Polri bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) .

Baca juga: Observasi KM Santika Nusantara, Tim SAR Temukan Jasad Penumpang di Dek Mobil

"Hari ini dari kita tutup, karena ini kan sudah perpanjangan, selanjutnya akan dilimpahkan (diteruskan) oleh pihak berwajib. Karena kita tidak punya kewenangan untuk penyelidikan dan penyidikan, sebab itu ranahnya kepolisian dan KNKT,” ucap dia.

KM Santika Nusantara sebelum terbakar bertolak dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju Balikpapan, namun terbakar di Perairan Maselembu pada 22 Agustus 2019 lalu.

Sejak dilaporkan terbakar, tim SAR gabungan telah mengevakuasi 311 orang penumpang. Sebanyak 308 penumpang di antaranya selamat, 4 penumpang meninggal dunia, dan 2 penumpang masih dalam pencarian atau belum ditemukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com