Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Yakin 10 Juta Lapangan Kerja Tercipta dengan Cara Ini

Kompas.com - 03/09/2019, 17:15 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta seluruh jajarannya terus mempercepat penerapan peta jalan untuk industri 4.0.

Jika penerapan berjalan dengan baik, Jokowi yakin hal itu akan berdampak positif pada tersedianya lapangan kerja.

"Saya harapkan apa yang sudah kita rencanakan yaitu tambahan lebih dari 10 juta lapangan pekerjaan bisa kita ciptakan dengan ini," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas "Percepatan Peta Jalan Penerapan Industri 4.0" di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (3/9/2019).

Baca juga: Enggak Boleh Lengah, Ini Kiat Agar UKM Bisa Sukses di Era Industri 4.0

Jokowi mengingatkan kembali bahwa peta jalan penerapan industri 4.0 ini telah diluncurkan pada April 2018.

Pada rapat kali ini ia ingin mendengar laporan terkait implementasinya.

"Dan ini kita perlukan agar langkah-langkah kita menghadapi perubahan global yang sangat cepat terutama datangnya revolusi industri," kata dia.

Kepala Negara menegaskan, untuk menuju ke negara industri yang tangguh, Indonesia harus berani berubah, berani melakukan berbagai lompatan dan langkah-langkah terobosan.

Baca juga: Era Banking 4.0 Jadi Peluang Perbankan Lebih Berinovasi

Langkah itu bisa dimulai dari perbaikan regulasi yang tidak sinkron, peningkatan kualitas sumber daya manusia, membangun ekosistem inovasi industri yang baik, peningkatan insentif untuk investasi di bidang teknologi, mendesain ulang zona-zona industri, sampai dengan perbaikan alur aliran bahan material.

"Saya juga ingin langkah-langkah perubahan harus betul-betul nyata di lima sektor industri prioritas yang sudah sering kita bicarakan yaitu di industri makanan minuman, tekstil dan busana, otomotif, kimia dan elektronik," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Baca juga: Asyik, PNS 4.0 Bisa Kerja dari Rumah dan Dapat Single Salary...

Jokowi yakin jika Indonesia konsentrasi memperbaiki struktur industri nasional, maka akan mampu meningkatkan PDB secara signifikan serta mendorong peningkatan ekspor dan investasi.

"Dan juga tidak kalah pentingnya adalah peningkatan lapangan pekerjaan baru yang bisa menampung lebih banyak lagi tenaga-tenaga kerja di negara kita," ujar Jokowi.

Kompas TV Siap menghadapi revolusi industri 4.0 menjadi salah satu sorotan dalam pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat (16/8) pagi.<br /> Selain itu Presiden Jokowi juga menyoroti pentingnya kewaspadaan menghadapi intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Presiden Joko Widodo menghadiri Sidang Tahunan MPR 2019, Jumat (16/8). Sidang ini merupakan agenda rutin tahunan kenegaraan menjelang perayaan HUT Kemerdekaan RI. #PidatoJokowi #PidatoKenegaraanJokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com