Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA: Keterwakilan Perempuan di DPR Meningkat Jadi 20, 25 Persen

Kompas.com - 02/09/2019, 20:51 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise mengungkapkan, keterwakilan perempuan di parlemen meningkat menurut hasil Pemilu 2019.

Jika pada hasil Pemilu 2014 keterwakilan perempuan di DPR sebanyak 17,19 persen, pada Pemilu tahun ini meningkat menjadi 20,25 persen.

Sementara untuk keterwakilan perempuan di DPD, pemilu kali ini mencapai 30 persen dari sebelumnya 25,4 persen.

Baca juga: Keterwakilan Perempuan Hanya 8 dari 50, Pimpinan DPRD Kota Bekasi Enggan Salahkan Partai

"Persentase ini saya pikir karena seluruh  perempuan di Indonesia sudah menyadari bahwa perempuan itu sudah mulai diperhitungkan oleh dunia," kata Yohana di acara Peningkatan Kapasitas Perempuan  Anggota DPR, DPD, dan DPRD Hasil Pemilu 2019 di Hotel Menara Peninsula, Senin (2/9/2019).

Dia mengatakan, Kementerian PPPA sudah memiliki grand design yang telah disebarluaskan ke seluruh Indonesia untuk mengedukasi perempuan-perempuan yang berminat menjadi legislator.

Hal tersebut juga, kata dia, efektif untuk menaikkan angka keterwakilan perempuan di parlemen. 

Target Kementerian PPPA, sebanyak 30 persen perempuan bisa memenuhi kursi parlemen. Namun target itu belum tercapai. 

Padahal, Yohana mengaku melihat banyak baliho dan spanduk para calon legislatif perempuan jika sedang berkunjung ke daerah-daerah.

"Saya keliling Indonesia itu, menjelang pemilu banyak foto perempuan perempuan yang muncul. Namun kalau dilihat hasilnya belum memenuhi target," pungkas dia.

Sementara itu, Presidium Kampus Parlemen Perempuan Indonesia Gusti Kanjeng Ratu Hemas mengharapkan para anggota parlemen perempuan yang terpilih, berani tampil ke hadapan publik.

"Perlu belajar, harus bisa bersuara lebih banyak, berpendapat, punya inisiatif untu ambil peran substantif dan menjadi pimpinan lembaga atau alat kelengkapan yang ada," kata dia.

Baca juga: Perludem: Keterwakilan Perempuan dalam Pileg 2019 Terbanyak Sepanjang Sejarah

Hemas juga meminta agar para anggota parlemen terpilih ini bisa terus belajar dan meningkatkan kompetensi diri dan menyerap isu yang sedang beredar di masyarakat baik di pusat maupun di daerah.

"Jika harus cari isu-isu strategis. Perlu jalin kolaborasi dengan berbagai institusi di pusat dan daerah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com