Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Update", Polisi Sebut 8 Orang Meninggal akibat Kecelakaan di Tol Cipularang

Kompas.com - 02/09/2019, 18:31 WIB
Devina Halim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengklarifikasi jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan beruntun yang terjadi di kilometer 91, Tol Purbaleunyi, Jawa Barat pada Senin (2/9/2019).

Hingga Senin malam, korban meninggal dunia tercatat sebanyak delapan orang. Sebelumnya, korban meninggal tercatat sebanyak sembilan orang.

"Korban meninggal dunia ada delapan orang," tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin.

Baca juga: 4 Kecelakaan yang Pernah Terjadi di Tol Cipularang 2 Tahun Terakhir

Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebutkan bahwa ada kesalahan dalam penyebutan korban tewas.

"Ternyata satu korban yang diduga sudah meninggal dunia masih hidup," ujar Truno melalui aplikasi pesan singkat kepada Kompas.com, Senin.

Kemudian, berdasarkan perkembangan terakhir, tercatat sebanyak tiga korban mengalami luka berat dan 25 orang lainnya mengalami luka ringan.

Polda Jabar mencatat, sebanyak tujuh korban meninggal dunia, tiga korban luka berat, dan 21 korban luka ringan, berada di Rumah Sakit Thamrin.

Baca juga: Berikut Jumlah dan Jenis Kendaraan yang Terlibat Kecelakaan di Cipularang

Kemudian, satu korban meningggal dunia lainnya berada di Rumah Sakit Siloam.

Terakhir, empat korban luka ringan mendapat perawatan di Rumah Sakit Bayu Asih.

Polri belum dapat membeberkan penyebab kecelakaan yang melibatkan sekitar 20 kendaraan tersebut.

Dedi mengatakan, polisi akan menggunakan metode traffic accident analysis (TAA) untuk menganalisis penyebab kecelakaan secara ilmiah.

"Penyebabnya nanti dilihat dari hasil analisa TAA-nya dulu. Kita enggak boleh buru-buru karena dari TAA kita gunakan analisis dan secara ilmiah baru diketahui, apakah penyebab tunggal atau ada penyebab lainnya," tutur Dedi.

Baca juga: Dalami Penyebab Kecelakaan Tol Cipularang, Polri Gunakan Metode Traffic Accident Analysis

Untuk saat ini, Dedi mengatakan bahwa polisi masih fokus melakukan proses evakuasi korban agar tidak bertambah.

Kemudian, aparat juga sedang membersihkan ruas jalan agar lalu lintas kembali normal.

Selain itu, kata Dedi, aparat kepolisian juga mengidentifikasi korban meninggal dunia agar dapat segera dikembalikan kepada keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com