Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkumham Sebut Dapur Lapas Abepura Dibakar, 4 Napi Kabur

Kompas.com - 30/08/2019, 12:31 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengungkapkan empat narapidana kabur dari Lapas Abepura saat kerusuhan pecah di Jayapura, Papua.

"Kami di Lapas Abepura juga ada sedikit insiden. Dapur dibakar. Ada 4 (narapidana) melarikan diri," ujar Yasonna di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (30/8/2019).

Ia pun memerintahkan Kepala Kantor Wilayah Kementeri Hukum dan HAM di Papua dan Papua Barat untuk bersiap siaga dan tak terprovokasi.

Baca juga: Polisi Dalami Informasi Lapas Abepura Dirusak Massa

Sehingga, mereka tak melakukan tindakan yang memicu kerusuhan lebih besar.

Ia juga meminta jajarannya di sana menjalin komunikasi dengan para pimpinan suku di Papua dan Papua Barat untuk meredakan kerusuhan.

"Tetap tenang dan berupaya juga melakukan dialog, menemui tokoh-tokoh masyarakat di sana untuk dapat merajut kembali bersama-sama sebagai anak bangsa untuk membangun Papua. Itu yang kami lakukan," lanjut dia.

Baca juga: 200 Anggota Kostrad TNI Dikirim ke Jayapura, Apa yang Diwaspadai?

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, Lembaga Pemasyarakatan Abepura turut dirusak dalam demonstrasi yang berujung kerusuhan di Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019).

Meski demikian, Dedi belum mendapatkan informasi mengenai kondisi terbaru situasi di dalam lapas itu.

"Untuk pembobolan dan perusakan Lapas Abepura, masih belum dapat update terbaru. Apakah ada warga binaan melarikan diri atau rusak di dalam saja. Ini masih akan kami dalami dulu," tutur Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis.

Baca juga: 129 Personel Marinir Didatangkan ke Jayapura

Pihaknya menduga, perusakan awalnya terjadi di bagian belakang lapas. Kemudian merember ke Kantor MPR (Majelis Rakyat Papua).

Namun, para anggota dewan sedang melakukan kunjungan kerja.

"Kebetulan beberapa anggota MRP sedang melakukan kunjungan kerja, kosong. Karena kosong, mungkin massa kecewa," kata Dedi.

Kompas TV Sehari pasca-aksi yang berakhir rusuh, situasi Kota Jayapura, Papua, relatif kondusif. Meski relatif aman, masyarakat mengurangi aktivitas di luar ruangan.<br /> Inilah suasana di Distrik Abepura, Jayapura Pada Jumat (30/8) siang. Jalanan lebih lengang dari hari-hari biasa, dan banyak pertokoan tutup. Sejumlah warga menutup bagian depan toko atau bangunan dengan tripleks atau kain, sebagai antisipasi jika ada aksi susulan. Sebab, saat aksi kemarin, sejumlah toko rusak kena lemparan batu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com