Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Minta Kepala Daerah di Papua dan Papua Barat Aktifkan Komunikasi Forkopimda

Kompas.com - 29/08/2019, 18:53 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta kepala daerah di Papua dan Papua Barat mengaktifkan komunikasi melalui Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang terdiri dari pimpinan DPRD, Polri, TNI, dan Kejaksaan setempat.

Hal itu untuk mengantisipasi dan mengatasi kerusuhan yang meluas di Papua dan Papua Barat akibat insiden di asrama mahasiswa Papua di Jawa Timur.

"Kami sudah buat radiogram kepada semua kada (kepala daerah) untuk mengaktifkan Forkopimda, menerima pengaduan masyarakat, dan semuanya," ujar Tjahjo di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (29/8/2019).

Baca juga: Suasana Duka Selimuti Kediaman Sertu Rikson yang Tewas di Deiyai Papua

Ia juga memastikan, pelayanan publik oleh pemerintahan daerah di Papua dan Papua Barat yang terjadi kerusuhan tetap berjalan normal.

Kementerian Dalam Negeri pun terus memantau situasi di sana melalui Direktorat Jenderal Otonomi Daerah.

Kementerian Dalam Negeri juga terus memantau perkembangan kerusuhan di Deiyai yang baru saja terjadi.

"Lagi dihimpun di otda (Otonomi Daerah) itu. Belum saya cek. Sempat ramai itu," ucap dia.

Baca juga: Kasad Berharap Situasi di Papua Kembali Normal

Demo di Jayapura rusuh. Pengunjuk rasa memprotes dugaan tindak rasisme kepada mahasiswa Papua di Surabaya dan Malam, beberapa waktu lalu.

Namun, tidak seperti aksi pada 19 Agustus 2019, demo di Jayapura hari ini rusuh. Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) yang berada di Jl Raya Abepura hangus dibakar.

Unjuk rasa di halaman Kantor Bupati Deiyai, Papua, juga berujung ricuh.

Bahkan, kericuhan tersebut mengakibatkan jatuhnya korban, baik masyarakat sipil maupun aparat keamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com