Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: PON 2020 di Papua adalah Arena untuk Rayakan Keragaman

Kompas.com - 26/08/2019, 14:58 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas terkait persiapan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional 2020 di Papua.

Kepada para jajarannya, Jokowi mengingatkan bahwa PON di Papua itu bukan hanya kompetisi olahraga semata.

"Namun PON adalah arena kita bersama untuk merayakan keragaman, mempertebal semangat persaudaraan kita sebagai bangsa dan arena memperkuat persatuan dan kesatuan," kata Jokowi.

Baca juga: Bappeda Papua Cari Kondisi Terkini Pembangunan Lokasi Olahraga PON 2020

Jokowi mengatakan, PON adalah ajang olahraga terbesar di Indonesia. Ajang ini akan diikuti oleh puluhan ribu atlet dan official dari 34 provinsi di seluruh Tanah Air. 

Dalam waktu yang tinggal setahun lagi, Jokowi menekankan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur pendukung penyelenggaraan PON mulai dari pembangunan venue, non venue, hingga kesiapan akomodasi bagi para atlet dan official sangat diperlukan.

"Saya minta para menteri terkait, Gubernur Papua, kita untuk terus terjun langsung memantau dan mengecek perkembangan dan persiapan di lapangan. Lakukan evaluasi secara berkala tentang masalah dan kemajuan yang sudah dicapai di lapangan," kata dia.

Baca juga: PON 2020 Terancam Tertunda, Gubernur Papua Akan Temui Presiden Jokowi

Terkait dengan pembangunan infrastruktur pendukung, Jokowi meminta dipikirkan agar infrastruktur itu tidak hanya bermanfaat pada saat PON saja.

Ia berharap masyarakat masih bisa memanfaatkan infrastruktur yang dibangun dalam jangka waktu yang panjang.

Jangan sampai setelah pelaksanaan PON prasarana olahraga yang sudah dibangun dengan biaya yang tidak sedikit justru tidak dimanfaatkan dan menjadi rusak.

"Saya minta Pak Gubernur membuat rencana pemanfaatan sarana prasarana olahraga terutama untuk pembinaan bibit unggul anak Papua di bidang olahraga. Dan saya yakin, Tanah Papua akan lahirkan talenta-talenta yang hebat di bidang olahraga, termasuk sepakbola, atletik dan cabang lain," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Kompas TV Gubernur Papua Lukas Enembe meluncurkan maskot dan logo Pekan Olahraga Nasional ke dua puluh tahun 2020. Dua hewan endemik khas papua yakni Kanguru dan Burung Cenderawasih dipilih sebagai maskot PON 2020. Secara resmi maskot dan logo PON 2020 diluncurkan pada hari Kamis siang di Jayapura, Papua. Untuk logo stadion Papua bangkit dijadikan latar dengan ornamen gunung dan 3 buah lingakaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com