Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin Pastikan Mundurnya Rusdi Kirana Tak Pengaruhi PKB

Kompas.com - 22/08/2019, 11:42 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar tak mempermasalahkan mundurnya Rusdi Kirana dari keanggotaan di partainya.

Selama ini Rusdi Kirana yang saat ini menjabat duta besar RI untuk Malaysia juga dikenal sebagai pengusaha yang mendirikan Lion Air.

Muhaimin menyadari Rusdi merupakan sosok politisi sekaligus pengusaha yang telah berkontribusi besar bagi PKB.

Namun, ia memastikan mundurnya Rusdi tak akan mengganggu jalannya roda partai.

"Ya sejak 2015 dia (enggak aktif), enggak masalah (bagi PKB). Sudah empat tahun dia enggak aktif," ujar Muhaimin, Kamis (22/8/2019).

Baca juga: Rusdi Kirana Mundur Tanpa Masalah, PKB Mengaku Kehilangan

Pria yang akrab disapa Cak Imin ini juga memastikan pendanaan PKB tak terganggu dengan mundurnya Rusdi dari partai.

Ia menambahkan, Rusdi tak pernah mengabari kegiatannya sejak dilantik sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia pada 2015.

Saat ditanya apakah Rusdi akan mengikuti jejak anaknya yang bergabung ke Partai Nasdem, Muhaimin mengatakan tak ada hubungannya dengan itu.

"Kan jauh sebelum itu. (Rusdi tidak aktif) sejak 2015. Anaknya 2018 (baru Masuk Nasdem)," ucap Muhaimin.

Rusdi Kirana diketahui telah memutuskan mundur dari PKB kemarin, Rabu (21/8/2019).

"Benar, saya mengundurkan diri dari anggota PKB," kata Rusdi, sebagaimana dikutip Antara, Rabu (21/8/2019).

Baca juga: Sebelum Mundur dari PKB, Rusdi Kirana Lama Tak Aktif di Partai

Sekretaris pribadi Rusdi Kirana, Djadjuk Natsir yang sedang berada di Kuala Lumpur, Malaysia menambahkan, bosnya sedang membuat surat pengunduran diri.

"Surat pengunduran diri akan dibuat secepat mungkin dalam pekan ini," ujar Djadjuk.

Nantinya, surat pengunduran diri tersebut akan dialamatkan kepada Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dan petinggi parpol lainnya.

Menurut Djadjuk, Rusdi terpaksa mundur dari PKB lantaran sudah sangat sibuk menjalankan aktivitasnya saat ini sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia.

Baca juga: Wasekjen PKB Sebut Rusdi Kirana Mundur karena Ingin Fokus sebagai Dubes

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com