Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Budi Pekerti dan Etika Didahulukan untuk Pendidikan Dasar...

Kompas.com - 22/08/2019, 10:27 WIB
Ardito Ramadhan,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan karakter, budi pekerti dan etika akan menjadi fokus di pendidikan dasar dan menengah pada pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin periode 2019-2024.

"Bukan matematikanya didahulukan, enggak. Di situ yang didahulukan, budi pekerti, etika, baru matematikanya, sains-nya, itu mengikuti," kata Jokowi sebagaimana dikutip dalam Satu Meja The Forum di Kompas TV, Rabu (21/8/2019) malam.

Selain itu, akan ditanamkan pula budaya bekerja keras, gotong royong dan toleransi kepada peserta didik.

Baca juga: Jokowi: Kita Ingin Fokus Pembangunan SDM Sejak Bayi Masih di Kandungan

Jokowi menambahkan, khusus pada pendidikan menengah, peserta didik akan berlanjut dipupuk daya kritisnya, argumentasinya, kerja sama serta inovasi.

"Sehingga dalam pendidikan menengah ini mulai dipisahkan mana yang mau masuk ke kejuruan urusan skill, mana yang masuk ke keilmuan," ujar Jokowi.

Kepala Negara menegaskan, pada periode mendatang, pemerintahanannya akan fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM).

"Setelah lima tahun kita fokus pada pembangunan infrastruktur, lima tahun ke depan kita ingin fokus pada pembangunan sumber daya manusia," kata Jokowi.

Baca juga: Indef: Pemerintah Ingin Tingkatkan Kualitas SDM Tapi Tak Tecermin di APBN 2020

Bahkan, tidak hanya anak-anak pada tingkat pendidikan dasar dan menengah saja yang akan dijadikan fokus, pemerintahan Jokowi -Ma'ruf juga akan mulai memperhatikan anak sejak dalam kandungan.

Jokowi menuturkan, Kementerian Kesehatan ke depan akan ditugaskan untuk benar-benar memperhatikan kesehatan ibu hamil dengan memberikan nutrisi, gizi dan makanan tambahan bagi ibu hamil.

Kementerian Kesehatan, kata Jokowi, juga akan ditugaskan untuk memperhatikan kesehatan anak-anak yang baru lahir.

"Anak lahir juga sama, pemberian makanan tambahan. Pemberian gizi juga mulai diikuti dan diperhatikan," ujar Jokowi. 

 

Kompas TV Pemerintah memilih tema sumber daya unggul Indonesia maju di HUT ke 74 Republik Indonesia. Presiden Joko Widodo mengatakan tema SDM unggul diambil karena menjadi fokus pembangunan indonesia lima tahun ke depan. Jokowi menambahkan pembangunan karakter juga penting agar bangsa ini semakin maju. Bagaimana mewujudkan target pemerintah untuk membangun sumber daya manusia yang unggul berhati Indonesia dan berideologi Pancasila? Apa tantangan paling besar untuk mencapai cita-cita itu? KompasTV akan mengulasnya bersama Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir serta pakar pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta Jimmy Philip Paat. #IndonesiaMerdeka #MenristekDikti #MohamadNasir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com