"Bukan matematikanya didahulukan, enggak. Di situ yang didahulukan, budi pekerti, etika, baru matematikanya, sains-nya, itu mengikuti," kata Jokowi sebagaimana dikutip dalam Satu Meja The Forum di Kompas TV, Rabu (21/8/2019) malam.
Selain itu, akan ditanamkan pula budaya bekerja keras, gotong royong dan toleransi kepada peserta didik.
Jokowi menambahkan, khusus pada pendidikan menengah, peserta didik akan berlanjut dipupuk daya kritisnya, argumentasinya, kerja sama serta inovasi.
"Sehingga dalam pendidikan menengah ini mulai dipisahkan mana yang mau masuk ke kejuruan urusan skill, mana yang masuk ke keilmuan," ujar Jokowi.
Kepala Negara menegaskan, pada periode mendatang, pemerintahanannya akan fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM).
"Setelah lima tahun kita fokus pada pembangunan infrastruktur, lima tahun ke depan kita ingin fokus pada pembangunan sumber daya manusia," kata Jokowi.
Bahkan, tidak hanya anak-anak pada tingkat pendidikan dasar dan menengah saja yang akan dijadikan fokus, pemerintahan Jokowi -Ma'ruf juga akan mulai memperhatikan anak sejak dalam kandungan.
Jokowi menuturkan, Kementerian Kesehatan ke depan akan ditugaskan untuk benar-benar memperhatikan kesehatan ibu hamil dengan memberikan nutrisi, gizi dan makanan tambahan bagi ibu hamil.
Kementerian Kesehatan, kata Jokowi, juga akan ditugaskan untuk memperhatikan kesehatan anak-anak yang baru lahir.
"Anak lahir juga sama, pemberian makanan tambahan. Pemberian gizi juga mulai diikuti dan diperhatikan," ujar Jokowi.
https://nasional.kompas.com/read/2019/08/22/10274651/jokowi-budi-pekerti-dan-etika-didahulukan-untuk-pendidikan-dasar
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.