Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mafindo: Hoaks Terkait Pemilu 2019 Bertujuan Memupuk Kebencian

Kompas.com - 20/08/2019, 20:30 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Presidium Masyarakat Anti-fitnah Indonesia (Mafindo) Anita Wahid mengatakan, hoaks yang terjadi pada Pemilu 2019 tidak ditujukan menurunkan elektabilitas salah satu pasangan calon, tetapi untuk memelihara kebencian terhadap peserta pemilu.

"Sama sekali tidak ditujukan menurunkan atau meningkatkan elektabilitas," kata Anita dalam focus group discussion 'Hoax dalam Pemilu 2019' di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/8/2019).

Baca juga: KPU Diminta Cekatan Lawan Hoaks Sebelum Jadi Viral

Menurut Anita, hoaks pemilu bukan pertama kali terjadi. Penyebaran berita bohong sudah berlangsung sejak Pemilu 2014.

Saat itu, masyarakat masih terkaget-kaget akan penyebaran hoaks. Sebab, hoaks berlangsung satu arah.

Sementara itu, pada Pemilu tahun ini, hoaks berlangsung dua arah. Baik dari kubu 01 maupun 02 sama-sama melemparkan berita bohong.

Meski begitu, Anita mengatakan, hoaks ini hanya disebarkan di kalangan pendukung paslon 01 dan paslon 02.

Oleh karenanya, kecil kemungkinan pendukung salah satu kubu mengubah pilihan politik karena hoaks tersebut.

"Hoaks itu hanya memumpuk kebencian. Kebencian yang dipupuk selama empat tahun sebelumnya," ujar dia. 

Baca juga: Cyber Crime Polri: Ada 1.005 Kasus Penyebaran Hoaks Selama Pemilu 2019

Anita juga menyampaikan, tahun ini, hoaks menyerang penyelenggara pemilu, yakni KPU.

Sejumlah isu terkait kecurangan penyelenggara pemilu terus digulirkan untuk mendelegitimasi penyelenggara pemilu.

"(Hoaks) situs KPU bobol, pelatihan tenaga China supaya mencoblos sesuai keinginan, ancaman pembunuham jika tidak memenangkan (salah satu paslon), puncaknya, (hoaks) tujuh kontainer surat suara dicoblos," kata dia. 

Untuk itu, ia berharap KPU ke depannya lebih responsif dalam melawan hoaks.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com