Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Sepakat Ibu Kota Dipindah, Ia Sarankan ke Jonggol atau Kertajati

Kompas.com - 19/08/2019, 21:53 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon sepakat ibu kota dipindah.

Namun, ia meminta pemerintah melakukan pengkajian mendalam terkait rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan.

"Yang penting apakah urgensinya, waktunya kapan, dan di mana tempatnya. Saya kira itu yang perlu dilakukan pengkajian yang mendalam," kata Fadli Zon saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/8/2019).

Menurut Fadli, dalam pemindahan ibu kota, Indonesia bisa belajar dari Malaysia yang memindahkan ibu kota negara tak jauh dari ibu kota sebelumnya.

Oleh sebab itu, ia mengusulkan pemindahan ibu kota negara tidak jauh dari Jakarta, yaitu ke wilayah yang sangat memungkinkan dari segi sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur. 

Baca juga: Soal Rencana Pemindahan Ibu Kota, Tina Toon Ibaratkan Jakarta seperti New York

Ia menyarankan pemindahan ibu kota negara ke wilayah Jonggol di Kabupaten Bogor atau Kertajati di Kabupaten Majalengka.

"Misalnya ke wilayah yang dekat seperti di Jonggol atau mungkin di Kertajati begitu ya," ujar Fadli Zon.

"Itu sangat memungkinkan secara kalkulasi dan SDM. Sumber daya dan infrastruktur sebagainya," kata dia. 

Ketika ditanya soal alasan pemindahan ibu kota oleh Presiden Joko Widodo untuk pemerataan pembangunan, Fadli mengatakan, usulan pemindahan ibu kota negara itu harus mempertimbangkan keuangan negara.

"Ya, itu kan bukan ide Pak Jokowi, itu kan ide Bung Karno. Jadi kalau kita sudah cukup banyak uang dan kita sudah cukup ini, ya enggak ada masalah," tutur Fadli Zon.

"Kalau perlu pusat-pusat itu dipisah-pisahkan sehingga sentral pertumbuhan barunya banyak gitu," papar dia.

Baca juga: Sidang Bersama DPD-DPR, Jokowi Minta Izin Pindah Ibu Kota ke Kalimantan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com