Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Sepakat Jaksa Agung dari Kalangan Non-parpol

Kompas.com - 15/08/2019, 22:13 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan, pihaknya berharap Jaksa Agung berasal dari kalangan profesional, bukan dari partai politik.

"Memang itu harapannya Nasdem. Jaksa Agung itu orang profesional yang tidak dari parpol," kata Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/8/2019).

Johnny mengatakan, Jaksa Agung saat ini adalah Muhammad Prasetyo berasal dari keluarga Adhyaksa. Namun, Prasetyo memutuskan untuk bergabung dengan Nasdem.

Baca juga: ICW: Kalau Jaksa Agung Non-parpol, Menkopolhukam dan Menkumham Juga

Ketika Presiden Jokowi memilih Prasetyo menjadi Jaksa Agung, ia memilih meninggalkan dunia politik dan memilih untuk bertugas di Kejaksaan Agung.

"Sehingga saat ini dia (Prasetyo) adalah Jaksa Agung non-parpol," ujar dia.

Berdasarkan hal itu, Johnny menyarankan Jokowi memilih Jaksa Agung dari profesional. Ia mengatakan, kalangan profesional itu bisa dari aparatur sipil negara (ASN) atau internal Korps Adhyaksa.

"Demikian juga berikutnya, kalau bisa Jaksa Agung yang profesional dari non-parpol bisa berasal dari keluarga besar Adhyaksa, apakah aktif yaitu ASN, kalau itu pasti dia bukan parpol, atau Adhyaksa yang sudah pensiun yang belum masuk parpol atau berhenti dari parpol," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan, Kabinet Kerja Jilid II pada periode 2019-2024 akan diwarnai  gabungan menteri dari profesional dan unsur partai politik.

Secara spesifik, komposisi menteri dari partai politik memiliki porsi yang sedikit lebih kecil ketimbang kalangan profesional.

"Partai politik bisa mengusulkan, tetapi keputusan tetap di saya. Komposisinya 45 persen," kata Jokowi saat bertemu pemimpin media massa di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (14/8/2019).

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Jokowi Tak Pilih Jaksa Agung dari Parpol...

Dengan begitu, perbandingan jumlah menteri dari kalangan profesional dengan unsur partai politik yakni 55 persen berbanding 45 persen.

Jokowi juga menegaskan bahwa Jaksa Agung mendatang tidak berasal dari representasi partai politik.

Jokowi mengatakan, dalam sejarahnya Jaksa Agung bisa juga dari luar Kejaksaan Agung.

Meski demikian, Presiden Jokowi juga belum memastikan apakah ini berarti Jaksa Agung akan diisi dari internal Korps Adhyaksa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com