Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Undang Megawati, Gerindra Bantah Lagi Penjajakan Masuk Koalisi Jokowi

Kompas.com - 15/08/2019, 06:00 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra Andre Rosiade menegaskan, rencana mengundang Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri hadir dalam pembukaan Rakornas partainya bukanlah demi penjajakan untuk bergabung ke koalisi parpol pendukung pemerintah.

"Kami mengundang Megawati hadir dalam pembukaan Rakernas Partai Gerindra bukan bagian dari penjajakan masuk koalisi," kata dia di Jakarta, Rabu (15/8/2019), sebagaimana dikutip Antara.

Menurut Andre, undangan untuk Megawati merupakan bagian dari silaturahim politik. Dengan demikian, situasi politik Tanah Air pun akan teduh, sejuk dan guyub.

Baca juga: Kemesraan PDI-P dan Gerindra Diprediksi Mengarah ke Koalisi 2024

Setelah pesta demokrasi 2019 usai, Prabowo dan Megawati diketahui sudah menjalin silaturahim. Andre berpendapat, silaturahim antara dua tokoh bangsa tersebut pun harus dilanjutkan.

"Pertemuan dan silaturahim antartokoh bangsa adalah hal baik dan harus terus kita dukung," ujar Andre.

Tidak hanya Megawati, Andre memastikan, pimpinan partai politik pendukung Prabowo-Sandiaga dalam Pilpres 2019 juga akan diajak untuk hadir dalam Rakornas Gerindra yang rencananya dilaksanakan September 2019 di kediaman Prabowo di Hambalang, Kabupaten Bogor itu.

"Bisa juga (pimpinan) partai di luar koalisi yang pernah mengusung Prabowo-Sandi akan diundang," kata Andre.

 

Kompas TV Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade menyebut ada partai yang tidak suka jika Gerindra bergabung dengan gerbong partai pendukung pemerintah. Andre mengistilahkannya dengan menyebut ada yang kebakaran brewok. Andre Rosiade menilai ada sejumlah kalangan yang terganggu dengan kedekatan Prabowo dengan Megawati Soekarnoputri dan juga Joko Widodo. Menurutnya di kalangan pendukung partai pendukung Jokowi ada yang khawatir alokasi kursi menteri mereka berkurang, jika Prabowo dekat dengan Megawati dan Jokowi. Gerindra menurut Andre menilai pertemuan Prabowo dengan Jokowi dan juga Megawati semata untuk meredakan ketegangan pasca-pemilu dan menunjukan keteladanan kepemimpinan. #Gerindra #PrabowoMegawati #PrabowoJokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com