Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: PDI-P Butuh Gerindra untuk Naikkan Posisi Tawar

Kompas.com - 14/08/2019, 12:31 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Departemen Politik dan Perubahan Sosial Center for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes memprediksi terbentuknya koalisi antara PDI-P dan Gerindra.

Menurut Arya, PDI-P membutuhkan Gerindra untuk menaikkan posisi tawar partai berlambang banteng itu di hadapan partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) lainnya.

Adapun partai di DPR yang tergabung dalam KIK adalah Golkar, Nasdem, PKB, PPP, dan Hanura.

"Ya ini memang menunjukkan bulan madu politik antara PDI-P dan Gerindra ya. Memang PDI-P butuh Gerindra untuk menaikkan posisi tawar mereka di hadapan partai koalisi," ujar Arya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/8/2019).

"Jadi saya kira mereka (PDI-P) mungkin ingin bentuk koalisi yang mungkin ingin mempertimbangkan bermitra dengan Gerindra juga," tambah Arya.

Baca juga: Gerindra Undang Megawati Hadir di Rakornas

Seperti diketahui pada Senin 22 Juli 2019, terjadi pertemuan para ketua umum partai politik koalisi pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin di DPP Nasdem, Gondangdia, Cikini, Jakarta Pusat.

Hadir dalam pertemuan itu Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sebagai tuan rumah, Plt Ketum PPP Soeharso Monoarfa, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartanto.

Namun, pertemuan ini tak dihadiri oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Kemudian pada 24 Juli 2019, Megawati bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Baca juga: Kemesraan PDI-P-Gerindra Disebut Jadi Tanda Bakal Ada Agenda Besar

Hubungan keduanya menghangat pasca pertemuan di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam pertemuan itu, Megawati mengundang Prabowo secara khusus untuk hadir dalam Kongres V PDI-P.

Mantan Danjen Kopassus itu pun mendapat sambutan yang cukup hangat saat menghadiri acara pembukaan kongres di Hotel Grand Inna Bali Beach, Kamis (8/8/2019).

Sebagai balasan, Gerindra mengundang Megawati untuk hadir di acara Rapat Koordinasi Nasional, September 2019 mendatang.

Kompas TV Wakil KetuaDewan Pembina Partai Gerindra, Rachmawati Soekarnoputri, menilai penumpang gelap dalam gelaran pemilihan presiden adalah hal yang biasa dalam dinamika politik.<br /> <br /> Bagi Rachmawati, penumpang gelap tak hanya ada di partai politik. Bahkan, ia menyatakan ada beberapa pihak yang memiliki kepentingan di kedua kubu.<br /> <br /> Meski demikian, Rachmawati menegaskan Gerindra tetap berada di jalur AD/ART partai dan selalu waspada terhadap isu yang diembuskan oleh penumpang gelap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Nasional
Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Nasional
Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Nasional
KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

Nasional
KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

Nasional
Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Nasional
Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPATK

Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPATK

Nasional
Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Nasional
Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Nasional
Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Nasional
Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Nasional
Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Nasional
Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com