Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Polemik Enzo Zenz Allie, KSAD Sebut Banyak Calon Perwira Dikeluarkan

Kompas.com - 13/08/2019, 15:34 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mengatakan, dalam lima tahun terakhir, TNI sudah banyak mengeluarkan (drop out) calon perwira yang sedang menjalani pendidikan.

Hal tersebut perlu diungkap ke publik sebagai salah satu bukti nyata bahwa keputusan tetap dipertahankannya Enzo Zenz Allie di akademi militer dikarenakan hasil tesnya yang sangat baik.

"Alasan (keluarnya calon perwira) macam-macam. Ada yang karena kesehatan mereka tidak bisa ikuti standard, ada yang karena jasmani dan juga ada yang karena mental serta ideologinya," terang Andika ketika konferensi pers di Kantor Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).

Baca juga: Enzo Tetap Taruna Akmil, Kasad Sebut Indeks Bernegaranya Bagus

Andika merinci, tahun 2013, ada tiga orang taruna akademi militer yang dikeluarkan sebelum dilantik menjadi Perwira Angkatan Darat. Mereka ada yang dikeluarkan di tahun kedua dan ketiga dari pendidikannya.

Kemudian pada tahun 2015 ada satu orang, tahun 2016 ada empat orang, tahun 2018 ada lima orang, dan pada tahun 2019 ini ada dua orang yang dikeluarkan.

"Kami berharap orangtua, lingkungan dekat para taruna akademi militer dan semua orang yang menyayanginya untuk membantu mereka dalam perjalanan ini sehingga mereka benar-benar bisa menajdi perwira TNI AD sesuai harapan," kata Andika.

Enzo yang saat ini sedang mengikuti pendidikan dasar militer integratif di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, telah lulus pada tahap seleksi awal kemudian mengikuti pendidikan selanjutnya hingga menjadi perwira TNI AD.

Baca juga: Tanggapi Polemik Enzo, Moeldoko Ingatkan TNI Perketat Seleksi Masuk

Sebagai pendidik dan organisasi, terang dia, pihaknya memiliki mekanisme dalam membina mental dan membentuk para calon perwira supaya lebih baik lagi. Namun lingkungan rumah juga dinilai sangat berperan besar.

TNI AD sendiri memutuskan untuk tetap mempertahankan Enzo sebagai calon perwira TNI di akademi militer. Hal tersebut dilakukan setelah TNI melakukan tes tambahan dengan alat ukur alternatif yang telah teruji akurat dan valid serta dikembangkan selama 8 tahun.

"Kami lakukan pengukuran Sabtu-Minggu kemarin. Hasilnya dianalisis Senin (12/8/2019) kemarin. Kesimpulannya Enzo, dilihat dari indeks moderasi bernegara ternyata kalau dikonversi jadi persentase, 84 persen atau 5,9 dari maksimal 7. Indeks moderasi bernegaranya bagus," terang Andika.

 

Kompas TV Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko angkat bicara soal Enzo Zenz Allie yang lolos taruna akademi TNI, dan diterpa isu soal organisasi yang sudah dilarang di Indonesia, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Menurutnya, pihak TNI akan melakukan penelitian personel secara bertahap untuk mengetahuinya.Mantan Panglima TNI yang kini menjabat kepala staf kepresidenan, Moeldoko menyebut sangat terbuka jika calon taruna akmil dikeluarkan jika terlibat organisasi terlarang. Ia pun menyebut saat menempuh pendidikan, calon taruna terus akan diawasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com