Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Candai Plt Dirut PLN, Baru 2 Hari Menjabat Sudah Dapat Masalah

Kompas.com - 13/08/2019, 15:10 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mencandai Pelaksana Tugas (Plt) Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani dalam acara konferensi internasional listrik berbasis geotermal di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (13/8/2019).

Saat pemadaman listrik di Jabodetabek pada Minggu, 4 Agustus 2019, Sripeni baru 2 hari menjabat Plt Dirut PLN.

"Ini baru dua hari menjabat sudah masalah kan. Jadi masalah awal. Cobaan awal, baru belajar," ujar Kalla lantas disambut tawa peserta seminar.

Baca juga: PLN: Jangan Remehkan Persoalan Pohon terhadap Listrik...

Namun, Kalla menilai peristiwa tersebut justru menyadarkan semua pihak bahwa listrik merupakan elemen penting yang tak tergantikan.

Karena itu, berkaca pada peristiwa blackout kemarin, Kalla meminta PLN harus segera berbenah.

Kalla meminta PLN segera membangun pembangkit cadangan untuk menyangga kebutuhan listrik Jakarta raya.

"Tambah transmisi dan sistem. Karena harus diperbaiki, jadi listrik suatu infrastruktur yang tanpa hilir (akhir)," lanjut Kalla.

Baca juga: Ikan Koi Peliharaan Mati karena Pemadaman Listrik, PLN Dituntut Ganti Rugi Rp 11 Juta

Sebelumnya, pekan lalu terjadi pemadaman selama sekitar 24 jam. Peristiwa tersebut menjadi perhatian khusus bagi Presiden Joko Widodo.

Jokowi pun mendatangi kantor pusat PT PLN pada Senin (5/8/2019) sekitar pukul 08.45. Ia didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri ESDM Ignasius Jonan

Seusai mendapat penjelasan dari Pelaksana Tugas Direktur Utama PT PLN Sripeni Inten Cahyani, Presiden Joko Widodo terlihat marah dan bergegas pergi.

Kompas TV Berkaitan dengan peristiwa padamnya listrik pada 4 Agustus lalu hari ini Ombudsman panggil direksi utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tidak hanya PLN, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan turut dipanggil untuk dimintai klarifikasi padamnya listrik secara mendadak dan meluas di setengah Pulau Jawa. #PLN #ListrikMati #Ombudsman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com