Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Mbah Moen Akan Disemayamkan di Kantor Urusan Haji Indonesia Mekkah

Kompas.com - 06/08/2019, 12:56 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Kiai Haji Maimun Zubair rencananya akan disemayamkan di Kantor Urusan Haji Indonesia, Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Selasa (6/8/2019).

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, saat ini jenazah Mbah Moen masih berada di rumah sakit, menunggu proses administrasi selesai dilakukan.

"Sekarang ini jenazah masih ada di rumah sakit untuk menunggu proses penyelesaian administratif," ujar Lukman dalam video yang diterima Kompas.com dari Kementerian Agama, Selasa (6/8/2019).

Baca juga: PGI: Wafatnya Mbah Moen, Kehilangan bagi Seluruh Bangsa Indonesia

"Kita berharap mudah-mudahan sebelum jenazah dimandikan lalu kemudian dilakukan proses selanjutnya, jenazah bisa disemayamkan di Kantor Daker Mekkah," ucapnya.

Menurut informasi dari pihak keluarga, rencananya jenazah Mbah Maimun Zubair akan dimakamkan di kota Mekah.

Lukman mengatakan, pihak keluarga telah mempertimbangkan berbagai hal terkait keputusan tersebut.

Baca juga: Siapa Mbah Moen? Dari Rembang Belajar ke Mekkah hingga Berpulang di Tanah Suci...

Selain itu, pihak keluarga juga menganggap akan lebih baik jenazah Mbah Moen dimakamkan di Mekkah setelah melaksanakan serangkaian ibadah haji.

"Saya mendapatkan informasi dari pihak keluarga dan para kerabat almarhum bahwa kemungkinan besar beliau akan dimakamkan di sini karena pertimbangan yang sangat beragam. Lalu kemudian dianggap lebih baik untuk beliau dimakamkan di sini," kata Lukman.

Kiai Haji Maimun Zubair wafat saat melakukan rangkaian ibadah haji pada Selasa (6/8/2019).

Baca juga: Fakta Kenangan Mbah Moen, Politik Tak Hanya Kepentingan Sesaat hingga Cintai NKRI

Maimun Zubair merupakan salah satu tokoh sepuh di PPP yang menjabat sebagai ketua Majelis Syariah.

Saat ini dia dikenal sebagai pimpinan Pondok Pesantren Al Anwar di Sarang, Rembang, Jawa Tengah.

Dalam dunia politik, Kiai Maimun Zubair dikenal dekat dengan berbagai kalangan.

Saat kontestasi Pilpres 2019 berlangsung, Mbah Maimun juga bertemu dua calon presiden, yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Kompas TV Kabar duka datang dari Mekkah, Arab Saudi. Ulama karismatik Kiai Haji Maimun Zubair atau akrab disapa Mbah Moen wafat. Mbah Moen meninggal dunia saat menunaikan ibadah haji di Mekkah dalam usia 90 tahun. Selain dikenal sebagai pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Mbah Moen juga merupakan Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan. Mbah Moen tak hanya disegani dan dihormati. Sosoknya juga dikenal sebagai penyejuk di tengah kehidupan bangsa, termasuk saat menengahi dualisme kepemimpinan di Partai Persatuan Pembangunan. KompasTV menghubungi putra Maimun Zubair atau Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin. Taj Yasin menyampaikan bahwa almarhum Mbah Maimun akan dimakamkan di Mekkah, Arab Saudi. Sampai saat ini, ia belum dapat memastikan apakah akan ikut ke Tanah Suci untuk menghadiri prosesi pemakaman, karena masih berkoordinasi dengan sejumlah pihak termasuk keluarga. Terkait pesan terakhir pada Taj Yasin, Mbah Moen berpesan untuk menjaga pondok pesantren, jaga negara, dan dukung pemerintahan. Sebelum berangkat ke Tanah Suci, Mbah Moen sempat bertemu dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan membahas seputar negara. #MbahMoen #MaimunZubair #MbahMaimun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com